Kepri
29 Desa di Lingga Dapat Kelambu Anti Malaria
Lingga, KABARBATAM.COM – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lingga melalui Bidang Pencegahan Penyakit Menular (P2M) salurkan kelambu berinteksida atau kelambu anti malaria ke desa-desa se-Kabupaten Lingga.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lingga Syamsudi melalui Kasi Pengendalian Penyakit Menular, Wirawan Trisna Putra mengatakan, kelambu berinteksida atau kelambu anti malaria yang dibagikan ke masyarakat desa se-Kabupaten Lingga merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan RI yang disalurkan ke Dinas Kesehatan Provinsi.
“Untuk di Kabupaten Lingga sendiri Dinkes Lingga mendapatkan bantuan kelambu berinteksida ini sebanyak 20.000 kelambu, yang selanjutnya kami bagikan untuk 29 desa,” kata Wirawan Trisna Putra, Jumat (17/7/2020).
Dijelaskan Wirawan, maksud dan tujuan dibagikan kelambu berinteksida ini guna mencegah gigitan nyamuk penyebab malaria guna menurunkan jumlah kasus malaria. Tumbuh kembang nyamuk malaria ini digenangan air yang langsung atau berhubungan dengan tanah, misalnya dibekas galian sumur yang tidak terpakai lagi dan sebagainya.
“Jadi kelambu ini mencegah gigitan nyamuk, sebab kelambu ini dilengkapi dengan obat nyamuk yang dapat mematikan nyamuk saat hinggap di kelambu tersebut,” kata Wirawan
Menurut dia, melalui cara ini masyarakat khususnya anak-anak dan ibu hamil terlindung dari gigitan nyamuk penyebab malaria, dengan harapan menekan angka kasus malaria di Kabupaten Lingga.
“Melalui cara ini salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi penyakit mematikan yang disebabkan oleh gigitan nyamuk , harapannya Lingga bebas dari penyakit malaria,” kata dia.
Kabupaten Lingga, saat ini masuk dalam tahap pemberantasan dan untuk menuju tahapan eliminasi ada empat tahapan yakni pemberantasan, pra eliminasi, eliminasi dan pemeliharaan.
“Kita targetkan di tahun 2020 masuk pra eliminasi, sehingga target Kabupaten Lingga mencapai eliminasi ditahun 2023 dapat terwujud,” katanya.
Diterangkan Wirawan, eliminasi malaria merupakan suatu kegiatan menghentikan penularan setempat malaria dalam satu wilayah geografis tertentu, bukan berarti faktor penyebab malaria yang dieliminasi atau tidak ada kasus malaria terlaporkan sama sekali.(Fikri)
-
Batam3 hari ago
Polda Kepri Gerebek Server Judi Online Terbesar di Batam, Omzet Capai Miliaran Per Bulan
-
Batam2 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial1 hari ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam2 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial2 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam3 hari ago
Buka Rute Roro Batam-Johor, BP Batam Dorong Pengembangan Pariwisata dan UMKM Kota Batam
-
Batam22 jam ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024
-
Batam2 hari ago
Belanja Fiktif Gunakan Anggaran RSUD Embung Fatimah, Kejari Batam Tetapkan 2 Orang Tersangka