Batam
Kembangkan Kawasan Industri Rendah Karbon di Batam, Sembcorp Teken MoU dengan Panbil Group

Batam, Kabarbatam.com – Sembcorp Industries, melalui anak perusahaannya Sembcorp Development secara resmi melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) dengan dua anak perusahaan Panbil Group mengenai pengembangan kawasan industri rendah karbon di kota Batam, Indonesia.
Seperti diketahui, Panbil Group sendiri merupakan pengembang terkemuka di kota Batam dengan bisnis yang mencakup bidang konstruksi, real estate, industri, layanan utilitas serta hospitality.
Proyek pertama yang akan dilakukan adalah pengembangan kawasan industri seluas 100 hektar di Tembesi, yang terletak di area Muka Kuning. Kawasan industri ini merupakan kawasan industri yang terkemuka di Kota Batam dengan berbagai sektor industry mulai dari industri elektronik, kelistrikan, rekayasa presisi dan farmasi.
Proyek kedua yaitu pengembangan kawasan industri seluas 500 hektar di Tanjung Sauh, salah satu pulau kecil yang terletak di sekitar Batam yang baru-baru ini ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk Perindustrian.
Proyek yang diusulkan bertujuan untuk melayani industri ringan hingga menengah serta bisnis yang intensif energi seperti pelanggan manufaktur tingkat lanjut dan pusat data, dengan penyediaan energi terbaru dan solusi sirkular yang berkelanjutan.
CEO Sembcorp Development, Lee Ark Boon mengatakan, kolaborasi dengan Panbil mensinergikan rekam jejak pengembangan dan pembangunan Panbil yang kuat di Batam dengan kemampuan Sembcorp yang telah terbukti dalam bidang energi dan solusi perkotaan yang terintegrasi.
“Kawasan industri rendah karbon yang kami rencanakan ini akan mendukung terciptanya generasi baru dalam dunia bisnis yang ramah lingkungan dan mempromosikan model kemitraan Singapura-Batam,” ujar Lee Ark Boon, Sabtu (3/8/2024).
Sementara itu, Chairman Panbil Group, Johannes Kennedy Aritonang mengatakan, bahwa potensi kemitraan Panbil dengan Sembcorp datang pada waktu yang tepat.
“Pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Batam sebesar 7% melampaui rata-rata nasional. Dengan infrastrukturnya yang terus berkembang, Batam diperlengkapi dengan baik untuk mendorong sinergi manufaktur canggih antara Singapura dan Indonesia. Kolaborasi untuk mengembangkan kawasan industri rendah karbon ini akan mendukung industri ekonomi baru,” ungkap Johannes Kennedy Aritonang.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini diperkirakan tidak akan memberikan dampak material terhadap laba per saham dan aset berwujud bersih per saham Sembcorp untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024. (Atok)









-
Headline16 jam ago
Wakil Walikota Raja Ariza Resmikan Cue Spot Billiard Tanjungpinang
-
Batam3 hari ago
Solusi untuk Kepri Menghadapi Tarif Impor yang Dikenakan Presiden AS Donald Trump
-
Batam1 hari ago
Kapolresta Barelang Tinjau Kesiapan Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Roro Telaga Punggur
-
Batam2 hari ago
Ada Penggantian Gate Valve di Sei Harapan, Suplai Air di Tj Riau & Sekitarnya Mengalir Kecil
-
Batam3 hari ago
Merespon Kebijakan Tarif Impor-Ekspor AS: Ini Strategi BP Batam Pertahankan Pangsa Pasar Global
-
Headline23 jam ago
10 BPW se-Sumatera Dukung Andi Amran Sulaiman Jadi Ketua Umum KKSS
-
Batam1 hari ago
Tinjau Sejumlah Titik Objek Vital, Polda Kepri Pastikan Kelancaran Arus Balik Mudik Lebaran 2025
-
Bintan2 hari ago
Meriahkan Syawal, Gubernur Ansar Hadiri Festival Lagu Hari Raya Idul Fitri di Kijang Bintan