Connect with us

Batam

AJI Dorong Pemko Batam Menunjuk Jubir dan Data Real Time Covid-19

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F115016448

Batam, Kabarbatam.com– Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Batam mendorong Pemerintah Kota Batam agar menunjuk juru bicara percepatan penanganan Covid-19 di Batam. Hal ini bertujuan agar informasi yang tersampaikan ke publik atau media benar dan akurat.
Kehadiran juru bicara atau jubir juga dimaksudkan untuk meminimalisasi adanya informasi yang tidak akurat
terkait penanganan covid-19 atau virus corona di Kota Batam.
Hal ini, menurut AJI Batam merujuk pada statemen atau pernyataan yang berbeda terkait kasus penanganan pasien covid-19 kepada media.
“Seperti kasus baru-baru ini, yaitu kaburnya seorang orang pasien COVID-19 dari Rumah Sakit Embung Fatimah. Hasil liputan kawan-kawan media, terkait adanya statment berbeda dari pejabat pemerintah Kota Batam di setiap media. Dalam keterangan pertamanya, Dinkes menegaskan informasi pasien yang tersebar melalui media sosial itu kabur adalah hoax, bahkan ia meminta polisi menangkap penyebarnya. Sedangkan, di media lain dinkes mengatakan kaburnya pasien tersebut benar adanya. Bahkan kejadian seperti ini tidak yang pertama kalinya,” ungkap Slamet Widodo Ketua AJI Kota Batam.
Dari masalah tersebut AJI Kota Batam meminta agar dinas terkait dapat lebih transparan dalam menyampaikan informasi soal COVID 19. “Kita menyayangkan penyampaian informasi yang berbeda dari dinas terkait dalam menangani virus corona ini,” ujar Slamet.
Ia melanjutkan, AJI Batam meminta Pemerintah Kota Batam menyediakan satu juru bicara yang profesional, sehingga informasi yang disampaikan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Bahkan, lanjut Slamet, AJI Kota Batam sudah mendorong sejak lama Pemda setempat harus terbuka terkait informasi COVID-19, selain itu jalur penyampaian satu pintu sangat diperlukan agar informasi tidak simpang siur.
“Kita sudah diskusikan juga beberapa waktu lalu, banyak kawan-kawan jurnalis di lapangan menemukan perbedaan informasi antara satu pejabat dengan pejabat lain,” kata dia.
Slamet juga meminta agar Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 cepat tangap memberikan keterangan jika terdapat informasi yang beredar tidak benar di masyarakat. “Jangan sampai informasi tersebut sudah kemana-mana, baru ditanggapi,” ujarnya.
AJI mendorong, Pemerintah Kota Batam untuk berbenah dalam penyampaian informasi corona virus tersebut. Selain itu, Pemko Batam juga diminta mempunyai website informasi corona virus yang update secara realtime setiap menitnya dan digambarkan dengan mudah.
“Wabah ini tidak bisa dianggap main-main, penanganan harus serius dan detail seperti yang dilakukan Singapura,” kata dia. (*)

Advertisement

Trending