Batam
Pelayanan Penuh Kasih AGP-MEG dan Arthakes Dampingi Markus Warga Sei Raya hingga Perjalanan Terakhir

Batam, Kabarbatam.com – Setelah berjuang melawan penyakit dan menjalani perawatan intensif selama enam hari di salah satu rumah sakit di Batam, Bapak Markus Meluk berpulang pada hari Minggu, 1 Desember 2024, di usia 70 tahun.
Markus meninggalkan dua anak, satu cucu, dan kenangan mendalam akan semangat hidupnya. Kepergian Markus Meluk juga meninggalkan duka bagi keluarga serta semua pihak yang peduli akan perjuangan dan kondisinya.
Sejak menerima laporan mengenai kondisi kritis Markus pada Rabu, 27 November 2024, Makmur Elok Graha (MEG) bersama Artha Graha Peduli (AGP) melalui Arthakes bergerak cepat memberikan bantuan medis dan pendampingan penuh. Tim evakuasi langsung membawa beliau ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Kami sangat kehilangan sosok Bapak Markus. Beliau adalah contoh nyata semangat juang yang luar biasa. Meskipun takdir berkata lain, kami merasa terhormat bisa mendampingi beliau di saat-saat terakhirnya,” ujar Daniel, perwakilan MEG yang turut mendampingi proses ini.
Selama masa perawatan, MEG dan Arthakes bergantian menjaga dan mendampingi Markus selama 24 jam penuh. Tak hanya itu, MEG juga memfasilitasi perjalanan anak perempuannya, Maria, dari Kendari ke Batam agar dapat bertemu dengan ayahnya.
Berkat dukungan ini, Maria yang awalnya harus menempuh perjalanan lima hari dengan menggunakan kapal, dapat tiba dalam waktu singkat menggunakan pesawat, didampingi oleh perwakilan Artha Graha Peduli dari Kendari hingga sampai Batam.
Kehadiran Maria memberikan kekuatan tersendiri bagi Markus. Kekhawatiran beliau mengenai bagaimana Maria dapat sampai ke Batam akhirnya terjawab dengan bantuan yang diberikan oleh tim MEG dan AGP. Maria tiba tepat waktu dan sempat bertemu serta mendampingi ayahnya sebelum beliau berpulang.
“Saya sangat bersyukur atas segala bantuan yang diberikan. Berkat kepedulian MEG dan Arthakes, saya bisa menemani ayah saya di saat-saat terakhirnya. Ini adalah kenangan yang akan selalu saya simpan di hati,” ujar Maria dengan penuh haru.
Kepergian Markus menjadi pengingat tentang betapa pentingnya aksi kepedulian dan kemanusiaan, terutama di masa-masa sulit. MEG percaya bahwa kehadiran dan dukungan nyata dapat membawa harapan dan kekuatan, bahkan di tengah duka mendalam.
Kisah ini bukan hanya tentang kehilangan, tetapi juga tentang kebersamaan, kepedulian, dan upaya menghadirkan harapan di saat-saat genting. Semoga semangat ini terus menginspirasi kita semua untuk saling membantu dan berbagi dengan sesama. (*)






-
Batam1 hari ago
Puluhan Pekerja Subcon PT Semen Merah Putih Mogok Kerja, Diduga Ada Kepentingan Pihak Ketiga
-
Uncategorized @id2 hari ago
Kedapatan Bawa Sabu, Seorang Pria di Sagulung Ditangkap Lantamal IV Batam
-
Batam1 hari ago
Amsakar Terima Dubes UEA: Batam Siap Sambut Gelombang Investasi
-
Natuna2 hari ago
Sekolah Rakyat di Natuna Terima Siswa Baru Tahun 2025
-
Batam10 jam ago
Sindikat Mafia Tanah Dibongkar, Li Claudia Chandra Apresiasi Polda Kepri
-
Batam2 hari ago
Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk sebagai Komisaris Utama Taspen: Bawa Misi Perkuat Sinergi Antar Lembaga
-
Headline2 hari ago
Bupati Natuna Dampingi Pangkoarmada RI Panen Raya Ikan Nila di Lanal Ranai
-
Headline18 jam ago
Pemkab Natuna Buka Program Tugas Belajar untuk Dokter Spesialis