Batam
Sukseskan PSN Rempang Eco-City, Suherman Minta Pemerintah Intens Lakukan Pendekatan Humanis ke Masyarakat
Batam, Kabarbatam.com – Pendiri sekaligus Panglima Utama Organisasi Lang Laut Kepulauan Riau (Kepri), Suherman, meminta pemerintah lebih serius menyikapi permasalahan Rempang.
Hal ini diungkapkan Suherman di sela-sela kegiatan audiensi dan diskusi dengan tema menciptakan kondusifitas masyarakat Kota Batam terkait proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco City digelar di ballroom lantai 5 King Hotel, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (21/1) kemarin.
Diketahui, audiensi dan diskusi ini diprakarsai oleh Direktorat (Dit) Intelijen Keamanan (Intelkam) Polda Kepri yang dihadiri oleh 4 Organisai Masyarakat (Ormas) berasal dari warga tempatan, di antaranya Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) Batam, Lang Laut, Aliansi Pemuda Melayu dan Gagak Hitam.
Dalam pertemuan itu, Suherman mengatakan, bahwa kegiatan seperti ini sangat positif. Terlebih dalam rangka menjaga kondusifitas Batam terkait Eco-City dan pembangunan skala nasional di Rempang, Galang.
“Kami berharap acara seperti ini akan terus berlanjut. Kita juga berharap agar semua masyarakat harus sadar dengan kemajuan daerah kita. Tentu kita harus sama-sama menjaga kondusifitas seperti yang diharapkan semua yang hadir hari ini,” ungkap Suherman.
Menurut Suherman, terkait PSN Rempang Eco-City, pemerintah harus menyikapi permasalahan Rempang ini lebih serius. Selain itu, pemerintah juga harus membentuk tim khusus dan melibatkan seluruh elemen, tokoh masyarakat untuk menyelesaikan persoalan yang ada di Rempang ini.
“Pemerintah harus menyelesaikan permasalahan terlebih dulu dengan masyarakat. Setelah selesai dengan baik, tidak ada lagi masalah dengan masyarakat, baru pemerintah menyerahkan kepada pihak pengembang ataupun pengusaha,” ujar Suherman.
Namun, kata Suherman, sejauh ini pemerintah terkesan kurang serius melakukan pendekatan dengan masyarakat. Pemerintah justru langsung mengambil langkah dengan pengusaha sehingga tidak ada titik temunya.
“Kami minta pemerintah harus lebih serius. Kalau sekarang ini kurang serius sehingga belum ditemukan titik keluar. Harapan kami kepada Lembaga Adat Melayu (LAM) juga bisa menyampaikan suara hati masyarakat melayu kepada pemerintah,” tuturnya.
Lanjut, Suherman menyampaikan, sejak awal pihaknya sangat mendukung terciptakan PSN Rempang Eco-City karena memang menginginkan perubahan. Apalagi, bagaimana Rempang nantinya mempunyai Universitas sehingga bisa mencerdaskan anak-anak.
“Tapi untuk relokasi, di sanalah diperlukan pembicaraan yang serius. Makanya kita berharap adannya pembentukan tim, agar kampung-kampung tua yang ada di Rempang bisa dibicarakan bagaimana solusinya,” tuturnya.
Namun, ketidakhadiran perwakilan dari LAM Batam meskipun telah diundang, menjadi bentuk kekecewaan bagi para Ormas. Sebab, mereka berharap LAM bisa menjadi payung dan orang tua bagi masyarakat Melayu untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah.
“Kalau PSN memang harus terwujud di Rempang, Galang. Apalagi ini proyek nasional dan kepentingan negara kita. Tidak mungkin kita bisa melawan keinginan negara. Namun hak-hak masyarakat harus dipenuhi semaksimal mungkin,” pungkasnya. (Atok)
-
Batam1 hari ago
Lapor Pak Kapolda, Jalan Lintas Punggur Berlumpur Ulah Truk Pengangkut Tanah: Ancam Pengendara Lain!
-
Natuna13 jam ago
Pinjaman Tanpa Bunga Program Cen Sui Lan – Jarmin Mulai Bergulir Tahun Ini
-
Batam2 hari ago
Penangkaran PJK Jebol, 35 Ekor Buaya Berhasil Ditangkap Selama Operasi Tim Terpadu
-
Nasional11 jam ago
Imigrasi Tangkap Dua WN Tiongkok Unggah Video Negatif tentang Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta Tanpa Bukti
-
Headline1 hari ago
Pro Kontra Fuel Card 5.0 di Batam, Anwar Anas: Jangan Pernah Buat Kebijakan yang Membebani Masyarakat!
-
Batam2 hari ago
Sidang Perdana Eks Kasat Narkoba Polresta Barelang Kasus Penyelewengan Sabu-sabu Ditunda
-
Headline1 hari ago
Badan Penyelenggara Haji Hadiri Seleksi Petugas Haji Daerah untuk Wilayah Provinsi Kepri
-
Batam2 hari ago
Daya Tarik Potensi Investasi Batam Pukau Investor Italia