Connect with us

Natuna

Cen Sui Lan Perkuat Infrastruktur Strategis Natuna, Radar Canggih MMS-2 Siap Awasi Langit Perbatasan

Published

on

Img 20251112 wa0035
Bupati Natuna Cen Sui Lan bersama Tim Delegasi Indonesia dan German langsung melakukan Inspeksi FAT ke Pabrik Leonardo Germany di Neuss Dusseldorf Germany pada Kunjungan FAT 2 - 9 November 2025

Natuna, Kabarbatam.com – Bupati Natuna Cen Sui Lan menegaskan, posisi strategis Natuna akan semakin memperkokoh kedaulatan Indonesia di udara. Dalam waktu dekat, wilayah perbatasan ini bakal diperkuat sistem radar canggih MMS-2 (Meteorological Monitoring System generasi ke-2) yang dioperasikan oleh BMKG Natuna.

“Langkah ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga kedaulatan. Ini tonggak penting dalam memastikan Indonesia mengelola ruang udaranya sendiri,” ujar Cen di Ranai, Selasa (11/11).

Cen menjelaskan, radar MMS-2 menjadi elemen vital dalam pengelolaan Flight Information Region (FIR) yang baru saja dialihkan dari Singapura ke Pemerintah Indonesia.

“Dalam perjanjian kerja sama, ada tiga radar MMS-2, dua ditempatkan di Natuna dan satu di Tanjungpinang,” katanya.

Perjuangan untuk mewujudkan proyek ini, menurut Cen, sudah ia rintis sejak lima tahun lalu, saat masih menjadi anggota Komisi V DPR RI dan bermitra dengan BMKG. Kini, sebagai Bupati Natuna, ia memastikan proyek tersebut terealisasi.

Kerja Sama Internasional

Cen Sui Lan sekaligus ketua delegasi Indonesia turut menyaksikan langsung penandatanganan perjanjian kerja sama pengadaan radar MMS-2 di pabrik Leonardo GmbH, Jerman produsen radar berteknologi tinggi yang menjadi mitra PT LEN Industri (Persero) dan BMKG.

Img 20251112 wa0036

Managemen Leonardo Germany memberikan penjelasan sedetil detil nya kepada Tim FAT Indonesia tentang SOP Pengadaan 2 Radar Tercanggih di dunia yang ditempatkan di Natuna, dan 1 Radar tercanggih ditempatkan di Tanjungpinang Kepri sebagai dukungan Infrastruktur untuk pengelolaan FIR dari Singapura ke Pemerintah Indonesia. (Program pengadaan untuk pelaksaan FIR ini juga bagian dari perjuangan Cen Sui Lan ketika menjabat Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Golkar Dapil Kepri)

Penandatanganan itu merupakan bagian dari kunjungan Factory Acceptance Test (FAT) untuk memastikan presisi dan kesiapan sistem radar MMS-2 sebelum dikirim ke Indonesia. Rencananya, radar akan dipasang di Natuna dan Tanjungpinang pada awal Januari 2026.

Proyek bernilai Rp 2 triliun ini didanai melalui skema pinjaman luar negeri (loan) dari Pemerintah Prancis.

Delegasi Indonesia terdiri dari Desta Nugraha (PT LEN Industri), Hanif Andi Nugraha (Direktur Infrastruktur BMKG), Dr. Yunus Subagyo Swarinoto (Direktur Program MMS-2 BMKG), Eko Wardoyo (Inspektur BMKG), Maulana Putra (Project Manager MMS-2), dan Rindang Septantara (Kepala Pengadaan BMKG).
Dari pihak Leonardo GmbH, hadir Andre Weipert (COO) dan Tobias Bogdan (Project Manager).

Sisi Teknis dan Kepentingan Strategis

Pengadaan tiga radar MMS-2 kepada Tim FAT Indonesia. Dua radar akan ditempatkan di Kabupaten Natuna, dan satu di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Cen menyebut, radar MMS-2 bukan sekadar alat pemantau cuaca.

“Radar ini memperkuat sistem meteorologi nasional sekaligus menjadi bagian penting dari infrastruktur pertahanan di kawasan perbatasan utara NKRI,” ujarnya.

Radar MMS-2 memiliki kemampuan mendeteksi curah hujan, badai, petir, dan awan konvektif secara real-time, dengan jangkauan hingga 480 kilometer. Sistem ini menggunakan teknologi Doppler C-Band dan dual polarization, serta terintegrasi dengan jaringan satelit nasional untuk peringatan dini cuaca ekstrem.

“Radar ini akan memperkuat pengamatan cuaca sekaligus menjadi instrumen strategis bagi keamanan wilayah udara dan laut Natuna,” tegas Cen. (Man)

Advertisement

Trending