Connect with us

Headline

Hebat! Politeknik Negeri Batam Punya Hangar Perawatan Pesawat Udara. Ini Keistimewaannya

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F117277952

Batam, Kabarbatam.com– Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak meresmikan Gedung Hanggar Perawatan Pesawat Udara Kokok Haksono Djatmiko, di Kampus Politeknik Negeri Batam, Provinsi Kepri, Kamis (18/7/2019).
Kegiatan ini turut dihadiri, Direktur Politeknik Negeri Batam Dr. Ir Priyono Eko Sanyoto, Direktur Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Tinggi Ir. Ridwan M. Sc, Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad dan para tamu undangan.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, mengatakan, pembangunan hanggar pesawat udara ini didanai oleh Asean Development Bank (ADB).
“Hanggar akan difungsikan sebagai pusat pendidikan taruna ahli perawatan pesawat udara berlisensi internasional yang telah berlangsung sejak 3 tahun lalu,” ungkapnya.
Selain itu juga untuk bengkel pesawat terbang di dalam Kampus Politeknik Negeri Batam bekerja sama dengan perusahaan bengkel pesawat dari Belanda dan Indonesia.
“Kalau kita ke arah global, dalam hal ini airlines perlu suatu perawatan yang baik, tentunya ini akan menjadi potensi yang besar dalam pendidikan. Oleh karena itu, Politeknik Negeri Batam yang punya program studi ini punya peluang yang sangat besar,” ungkap Mohamad Nasir.
“Saya sudah minta ke direktur (Politeknik) biar dikomunikasikan ke direktur jenderal yang mengurusi tentang pengembangan Politeknik, ke depan atau tahun 2020 paling tidak sudah ada satu atau dua (pesawat) yang bisa digunakan untuk praktek mahasiswa yang ada di sini,” ungkapnya.
Mohamad nasir berharap Batam bisa mensupply tenaga kerja atau sumber daya di dalam pusat pendidikan dan pelatihan di bidang aircraft maintenance, baik di Garuda Indonesia, Lion Air Group, Sriwijaya Air, Citilink maupun airline lain yang ada di Indonesia maupun di dunia.
Direktur Politeknik Negeri Batam, Priyono Eko Sanyoto, menambahkan, bangunan hanggar ini merupakan fasilitas unggulan dan terbaru yang dimiliki Politeknik Negeri Batam.
“Ini merupakan pusat pendidikan dan pelatihan bidang aircraft maintenance yang sampai saat ini dari sisi lembaga pendidikan sejenis masih sangat sedikit jumlahnya di Indonesia,” ungkap Priyono.
Bangunan ini akan menjadi bagian dari fasilitas unggulan para mahasiswa Program Studi D3 Perawatan Pesawat Udara, sekaligus sebagai fasilitas pelatihan bagi taruna Aircraft Maintenance Training Organization (AMTO) berlisensi international yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Batam.
“Program ini sampai saat ini masih tercatat sebagai program studi satu-satunya di Politeknik Negeri seluruh Indonesia yang secara spesifik mengkhususkan layanan untuk menghasilkan lulusan Diploma ahli madya bidang perawatan pesawat udara yang qualified karena juga dilengkapi dengan Basic License for aircraft maintenance yang diakui secara internasional,” ungkapnya.
Hanggar ini mampu melayani sekitar 480 mahasiswa pada saat yang sama dan nantinya dapat menampung satu pesawat jenis Boeing 737 300 atau Airbus 320, serta beberapa pesawat ukuran kecil sejenis Cessna, sundowner dan Navayo sebagai bagian dari fasilitas praktik pembelajaran perawatan pesawat udara untuk mahasiswa.
Diharapkan bangunan yang menelan biaya sekitar Rp38 miliar ini menjadi pusat unggulan aktivitas pendidikan dan pelatihan berlisensi kompetensi internasional di bidang perawatan pesawat udara bagi para generasi muda dan anak bangsa di Indonesia untuk 3 tahun ke depan. (Yun)

Advertisement

Trending