Connect with us

Headline

Bupati Karimun Siapkan Strategi Ekonomi kepada Pelaku UMKM di Era New Normal

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F30737728

Karimun, Kabarbatam.com – Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah membuat perekonomian di Indonesia terhambat, menanggapi hal tersebut Pemerintah Kabupaten Karimun mempersiapkan berbagai strategi untuk menyelamatkan perekonomian dengan cara menyeimbangkan ketahanan industri dan pangan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq dalam rapat koordinasi bersama pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) se Kabupaten Karimun, di Gedung Cempaka Putih, Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Karimun, Senin (13/7/2020) Siang.
Dalam rapat tersebut turut dihadiri pimpinan BANK yang berkontribusi menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada masyarakat Kabupaten Karimun yang menjadi program prioritas pemerintah seperti BNI, BRI, Bank Riau Kepri dan Bank Mandiri.
Bupati Karimun Aunur Rafiq menyampaikan, dalam upaya untuk menyelamatkan ekonomi tersebut, menurutnya jika menggantungkan perekonomian hanya pada sektor industri saja akan berisiko bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
“Awalnya kita memang fokus bergantung pada sektor industri, namun saat ini kita tidak mau keteteran dengan lemahnya ketahanan pangan, jika industri maju dan ketahanan pangan kita lemah, itu akan bahaya, kita tidak akan bisa mandiri. Makanya kita harus seimbangkan antara ketahanan industri dan ketahanan pangan, jangan sampai nanti terjadi Pesawat tukar atau barter dengan Kedelai, itu yang kita hindari,” ujar Aunur Rafiq
Rafiq mengatakan, dengan adanya pelaku UMKM yang berjumlah 9.347 se-Kabupaten Karimun, ia berpendapat bahwa sektor UMKM yang didalamnya ada pertanian, peternakan, perikanan dan lainnya dapat membantu menstabilkan perekonomian di Kabupaten Karimun.
Dari banyak pelaku UMKM yang sukses dalam menggeluti usahanya, dari 9.347 yang terdata sebagai pelaku UMKM di Kabupaten Karimun, sekitar kurang lebih 6.000 pelaku UMKM telah mendapatkan bantuan KUR dari 4 Bank yang berkontribusi membantu masyarakat kecil dengan total nilai hampir setengah triliun untuk perkembangan UMKM di Kabupaten Karimun.
“Kita sangat berterimakasih, kita juga melihat peluang UMKM karena kebanyakan usaha yang digeluti tidak berdampak pada pandemi covid-19,” Katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Rafiq mencoba mencari solusi dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada pada pelaku UMKM demi menghindari ancaman krisis pangan di Kabupaten Karimun.
Bupati menjelaskan, pihak perbankan harus melihat keseriusan pemerintah daerah dalam mendorong pengembangan perekonomian di sektor UMKM.
“Saya berharap ini juga menjadi semangat para perbankan agar tetap dapat berkontribusi membantu pemerintah dalam menyediakan dana KUR untuk pelaku UMKM agar dapat terus mengembangkan usahanya,” Jelasnya.
Kemudian terkait pelaku UMKM yang mendapat kendala dalam pembayaran iuran KUR, Bupati mengungkapkan bahwa pihaknya siap memberikan pembinaan atau bimbingan.
“Kita minta pihak Bank memberikan data ke kita, kita akan lihat disektor mana yang paling banyak terjadi kemacetan, sehingga kami dari pemerintah dapat mengambil langkah untuk melakukan pembinaan agar lebih baik lagi,” ungkap rafiq.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Karimun, Muhammad Yosli menambahkan, pihaknya akan berupaya membantu para pelaku UMKM agar dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.
“Tadi kita lihat permasalahan para pelaku UMKM yakni seperti kesulitan dalam membuat perizinan Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT), kita akan berupaya untuk mempermudah sehingga para pelaku UMKM dapat mengembangkan produknya agar bisa dipasarkan ke minimarket dan toko-toko, sehingga bisa kita lanjutkan ke pengurusan sertifikat halal dan izin BPOM,” ujar Muhammad Yosli
Selain itu, salah satu Kepala perbankan yang berkontribusi membantu masyarakat dalam mengembangkan usahanya, Kepala Pimpinan Bank Riau Kepri Cabang Tanjungbalai Karimun, Abdul Rahman mengatakan bahwa sangat banyak pelaku UMKM yang memanfaatkan KUR.
“Untuk yang memanfaatkan KUR di Bank Riau Kepri cukup banyak, dari 3 kantor cabang yang kita miliki yakni di TBK, Kundur dan Kecamatan Meral tercatat sekitar 515 Debitur, untuk 0rogram relaksasi kredit kita masih tetap berjalan hingga bulan Maret tahun depan (Maret 2021),” kata Abdul rahman. (Gik)

Advertisement

Trending