Connect with us

Kepri

Puluhan Peserta Antusias Ikuti Workshop Pengembangan Bahan Ajar Biologi dan Kimia berbasis Literasi Sains

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F117762560

Tanjungpinang, Kabarbatam.com– FKIP Umrah, Kota Tanjungpinang, menggelar Workshop berupa pelatihan pengembangan bahan ajar Biologi dan Kimia dengan konteks kemaritiman dan berbasis literasi sains.
Workshop ini diadakan di SMAN 4 Tanjungpinang yang dipandu langsung oleh Assist. Prof. Trisna Amelia, M.Pd dan Assist. Prof. Inelda Yulita, M.Pd selaku tim Pengabdian Dosen FKIP UMRAH.
Agenda workshop ini merupakan kelanjutan dari webinar yang telah dilakukan tanggal 24 Agustus 2020. Sebelumnya, pada tahun 2019 agenda pengabdian ini juga telah dilakukan di SMAN 4 Tanjungpinang, dengan tema pelatihan membuat desain pembelajaran.
Dan ditahun ini 2020, pengabdian ini dilanjutkan dengan tema pelatihan pembuatan bahan ajar.
Acara webinar dibuka oleh ketua Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS), Assist. Prof. Trisna Amelia, M.Pd dan diikuti oleh 60 orang peserta. Menurut pemaparan ketua PKMS, jumlah peserta yang mendaftar webinar adalah 83 orang, namun karena kendala jaringan, maka yang bergabung di link zoom pada saat kegiatan berlangsung hanya 60 orang.
Pada umumnya peserta berasal dari kalangan Guru se-Kepulauan Riau, dan beberapa diikuti oleh dosen dan mahasiswa.

Kegiatan webinar ini menghadirkan 2 nara sumber pertama Dr.rer.nat. Ahmad Mudzakir, M.Si yang berasal dari Universitas Pendidikan Indonesia, dengan tema pengembangan bahan ajar biologi dan kimia berbasis literasi sains.
Narasumber kedua, Dr. Ani Suryanti, M.Si dari Universitas Maritim Raja Ali Haji, dengan tema pentingnya literasi kelautan dan wawasan kemaritiman : tantangan dan peluang di bidang pendidikan.
Narasumber pertama memaparkan bahwa pentingnya literasi dalam pembelajaran sains, membekali siswa menggunakan sains dalam kehidupan sehari-hari melalui bahan ajar.
Literasi sains bersifat multi dimensi, bukan hanya pemahaman terhadap pengetahuan konten sains saja, melainkan juga pemahaman terhadap proses penyelidikan sains, serta rasional bagi proses-proses yang dilakukan dalam sains untuk mendapatkan pengetahuan.
Narasumber kedua memaparkan potensi kemaritiman dan kelautan daerah Kepulauan Riau yang dapat diangkat menjadi bahan ajar pada pembelajaran Biologi dan Kimia.
Acara diikuti dengan antusias oleh peserta, dengan munculnya banyak pertanyaan baik secara live maupun secara tertulis kepada panitia, lalu peserta juga menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Kegiatan webinar bisa diakses oleh guru-guru se-Kepulauan Riau, namun kegiatan workshop hanya untuk sekolah sasaran dulu, yaitu SMAN 4 Tanjungpinang. Hal ini dikarenakan keterbatasan sumberdaya dan dana, papar anggota PKMS Assist. Prof. Inelda Yulita, M.Pd.
Adapun waktu pelaksanaan pelatihan ini adalah selama bulan September 2020 dalam beberapa kali pertemuan. Terdapat 5 orang guru biologi dan 3 orang guru kimia yang mengikuti workshop.
Dalam kegiatan ini guru dilatih membuat bahan ajar berbasis literasi sains yang bermuatan wawasan kemaritiman. Workshop berupa pemaparan bahan ajar yang baik dan pemberian contoh bahan ajar Biologi dan kimia yang berbasis literasi sains, yang kemudian dilanjutkan dengan pengembangan oleh para guru. Guru melakukan pengembangan secara berkelompok. Dengan harapan akan dihasilkan masing-masing satu bahan ajar berbasis literasi sains pada mata pelajaran Biologi dan Kimia dengan konteks kemaritiman.
Workshop ini memfasilitasi penguatan pemahaman konsep dasar sains, dan produk menghasilkan bahan ajar. Adapun bahan ajar yang layak dipublikasikan, akan difasilitasi tim PKMS untuk pengurusan ISBN atau hak ciptanya. Hal ini sebagai bentuk apresiasi kinerja guru dalam mengembangkan bahan ajar, ujar ketua PKMS sebagai penutup workshop dihari pertama. (*)

Advertisement

Trending