Connect with us

Batam

Resmi Dikukuhkan, IRTQ Kota Batam Siap Lahirkan Santri Tahfidz Qur’an

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F35188560
Pengurus Ikatan Rumah Tahfidz Qur'an (IRTQ) Kota Batam, masa bakti 2020-2023 resmi dikukuhkan, di Kantor Wali Kota Batam, pada Rabu (16/9/2020).

Batam, Kabarbatam.com– Pengurus Ikatan Rumah Tahfidz Qur’an (IRTQ) Kota Batam, masa bakti 2020-2023 resmi dikukuhkan, di Kantor Wali Kota Batam, pada Rabu (16/9/2020).
Pengurus Ikatan Rumah Tahfidz Qur’an (IRTQ) Kota Batam dikukuhkan oleh Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam, H Zulkarnain Umar yang disaksikan langsung oleh Wali Kota Batam H. Muhammad Rudi.
Dalam kesempatan ini, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam, H Zulkarnain Umar mengatakan,” IRTQ ini adalah pertama di Provinsi Kepri dan bahkan juga ditingkat nasional. Oleh karena itu IRTQ ini adalah dari Batam untuk Kepri dan nasional,” ungkap Zulkarnain.
Dijelaskan Zulkarnain, terbentuknya IRTQ itu sama halnya dengan terbentuknya Ikatan Persaudaraan Imam Masjid beberapa waktu lalu, yang mana berawal dari Kota Batam dan setelah itu baru dibentuk ditingkat nasional serta Provinsi lainnya.

“Saya ucapkan selamat kepada pengurus yang sudah dilantik, Bapak dan ibu adalah para penggerak Al-Qur’an di Kota Batam ini. Geliat Al-Qur’an di Kota Batam sudah mulai bangkit dan ini menjadi cahaya untuk Batam,” bebernya.
Sementara itu, hal senada disampaikan oleh Ketua umum IRTQ Kota Batam, Tahir Abu pihaknya menjelaskan bahwa terbentuknya IRTQ itu merupakan inisiator dari Kemenag Kota Batam. Diketahui, rumah tahfidz di Batam sudah menjamur, oleh karena itu sekarang ini dilembagakan.
“Alhamdulillah IRTQ ini pertama di Indonesia secara kelembagaan. Jumlah Rumah Tahfidz Qur’an (RTQ) yang bergabung di IRTQ ini ada 67 dari semua Kecamatan yang ada di Kota Batam,” jelasnya.
Tujuan pembentukan IRTQ ini adalah RTQ yang ada di Kota Batam mempunyai wadah pemersatu dalam sebuah wadah dan dalam hal ini agar Pemko Batam bisa memperkuat lagi, karena sebagian RTQ masih sangat manual sekali.
“Dalam hal ini Tim juga akan merancang sebuah kurikulum, agar rumah tahfidz mempunyai kurikulum sebagai panduan, karena selama ini belum ada kurikulum di rumah tahfidz yang paten,” pungkasnya. (Atok)

Advertisement

Trending