Headline
DFSK Banderol Mobilnya Rp185 Juta, Bagaimana Reaksi Wuling?

JAKARTA, KABARBATAM.com– Pabrikan mobil dengan merek DFSK menepati janjinya merilis Glory 560 di Indonesia, harganya pun dibanderol mulai Rp185 juta. Tentu, persaingan LSUV semakin ketat di Tanah Air. Sesama pabrikan China, Wuling punya pandangan tersendiri.
Brand Manager Wuling Motors, Dian Asmahani mengatakan, dihadirkannya LSUV dengan harga kompetitif sebagai jawaban dari permintaan pasar, dan juga alternatif bagi konsumen di Indonesia.
“Masing-masing brand punya positioningnya sendiri, saya juga tidak tahu positioningnya (DFSK) seperti apa, tapi yang jelas strateginya, antara DFSK dan Wuling, masing-masing,” ujar Dian di Jakarta.
Lebih lanjut, kata Dian, saat ini Wuling sendiri memiliki satu model SUV untuk bertarung. Namun Dian mengatakan positioning setiap pabrikan berbeda-beda.
“Kalau Almaz sendiri kan positioningnya di medium MPV, jadi ya konsumen bisa memilih dan melihat, sebenarnya bagus buat konsumen karena pilihannya makin banyak dan makin luas,” ujar Dian.
Memang bila dilihat dari segi dimensi, Glory 560 bakal berlawanan dengan produk medium SUV, kendati demikian DFSK menempatkannya di kelas Low SUV untuk bersaing dengan Toyota Rush, Daihatsu Terios, dan Honda BR-V. (detikoto)






-
Headline2 hari ago
Amsakar Wakafkan 2 Bulan Gaji untuk BWI Batam, Ajak Pejabat dan Warga Ikut Berkontribusi
-
Natuna3 hari ago
Gandeng BRK Syariah, Pemkab Natuna Luncurkan Pinjaman Usaha Mikro Tanpa Bunga
-
Batam3 hari ago
Rivaldo Pemuda yang Terjun dari Jembatan I Barelang Ditemukan Meninggal Dunia
-
Ekonomi3 hari ago
Berkarir Selama 30 Tahun, Ricky Perdana Gozali Didapuk sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia
-
Batam3 hari ago
Peringati Bulan Bakti, RSBP Batam Berikan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
-
Batam1 hari ago
Tekan Angka Pengangguran, BP Batam Luncurkan Inovasi MANTAB: Bangun Manajemen Talenta Batam
-
Batam3 hari ago
Menteri Transmigrasi dan Amsakar Serahkan 94 Sertifikat, Tanjung Banon Siap Jadi Permukiman Modern
-
Batam14 jam ago
Kadin Desak Pemerintah Gesa Jaringan Pipa Gas Pulau Pemping untuk Penuhi Kebutuhan Industri di Kepri