Batam
Pertamina dan Disperindag Sidak Pengecer Elpiji di Batam, Ini Hasilnya
Batam, Kabarbatam.com – Guna memastikan kelancaran distribusi Elpiji 3 Kg di Kota Batam, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi pengecer elpiji 3 Kg di Kota Batam.
Sidak dilakukan sejak pagi hingga sore hari pada selasa (6/10/2020). Hasilnya sebanyak 56 tabung elpiji 3 Kg yang disimpan pengecer, disita oleh Disperindag Kota Batam.
Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR I, M. Roby Hervindo, menjelaskan oknum pengecer menjual elpiji 3 Kg di atas HET. “Apalagi dalam kondisi pandemi seperti ini, ketika masyarakat banyak beraktifitas dari rumah. Sehingga kebutuhan elpiji meningkat. Situasi ini dimanfaatkan pengecer untuk mengerek harga,” ujarnya.
“Kami sampaikan apresiasi kepada Disperindag Kota Batam yang melaksanakan tugas pengawasan elpiji 3 kg dengan baik. Hasil sidak ini akan kami dalami, dari mana pengecer tersebut memperoleh pasokan elpiji. Jika terbukti ada pangkalan atau agen elpiji yang melakukan pelanggaran menjual ke pengecer, kami akan kenakan sanksi tegas,” jelas Roby.
Berdasarkan catatan Pertamina, sepanjang tahun 2020 ini, terdapat lima pangkalan yang sudah diberikan sanksi berupa surat peringatan. Sedangkan satu pangkalan lainnya dikenakan sanksi berupa pencabutan izin usaha akibat menjual elpiji 3 Kg diatas HET.
Sementara itu, beredar juga informasi kelangkaan Elpiji 3 Kg di wilayah Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan. Dari hasil pemeriksaan ke lapangan, ditengarai terjadi lonjakan pembelian Elpiji 3 Kg melebihi kebutuhan.
Sebagai akibat masyarakat yang panik takut kehabisan sehingga membeli Elpiji 3 Kg secara berlebihan.
“Kami telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak panik dan membeli elpiji sesuai kebutuhan. Tidak perlu menyimpan stok, karena suplai tersedia mencukupi. Jika warga membeli melebihi kebutuhan, malah berpotensi terjadi kekurangan,” kata Roby.
Mengacu pada data penyaluran elpiji 3 kg, hingga bulan September 2020, sudah disalurkan lebih dari 8,9 juta tabung Elpiji 3 Kg di Kota Batam. Sisa kuota yang tersedia hingga Desember 2020 bagi wilayah Batam sejumlah 3,2 juta tabung.
Pertamina meningkatkan koordinasi dengan Disperindag dan aparat, guna menjaga agar sisa kuota mencukupi untuk kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun. Distribusi Elpiji 3 Kg dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bahan Bakar Elpiji (SPPBE) juga dilakukan setiap hari.
“Kami juga telah menyediakan LPG non subsidi seperti Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg untuk digunakan bagi masyarakat mampu,” pungkas Roby.(**)
-
Batam3 hari ago
Polda Kepri Gerebek Server Judi Online Terbesar di Batam, Omzet Capai Miliaran Per Bulan
-
Batam2 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial1 hari ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam2 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial2 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam1 hari ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024
-
Batam2 hari ago
Belanja Fiktif Gunakan Anggaran RSUD Embung Fatimah, Kejari Batam Tetapkan 2 Orang Tersangka
-
Batam2 hari ago
Merinding, Ratusan Perahu Nelayan Pulau Terong Batam Sambut Kunjungan Ansar-Nyanyang