Update: 27 Warga Batam Terpapar COVID-19, Trend Positifnya 10 Pasien Sembuh

Batam, Kabarbatam.com –  Sebanyak 27 orang warga Batam kembali terkonfirmasi positif Covid-19, sementara 10 orang yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit Kota Batam.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, Dr. Didi Kusmarjadi melalui press realese Gugus Tugas Covid-19 Batam, Minggu (18/10/2020).
Didi mengatakan,”Berdasarkan hasil pemeriksaan swab oleh tim Analis Laboratorium BTKL PP dan Analis Laboratorium RSKI Covid-19 Galang serta berdasarkan hasil temuan kasus baru dan hasil tracing, 27 warga Batam kembali terkonfirmasi positif Covid-19.
“Sebanyak 27 orang tersebut, terdiri dari 17 orang laki-laki dan 10 orang perempuan,” ungkapnya.
Dijelaskan Didi, 27 orang pasien terkonfirmasi Positif Covid-19 tersebut, di antaranya berprofesi sebagai; karyawan swasta, ASN, wiraswasta, Ibu Rumah Tangga (IRT), Guru dan karyawan perbankan
“Saat ini yang bersangkutan tengah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit Kota Batam yakni RSKI Galang, RSBP, RSUD EF, RS Soedarsono Darmosoewito, dan RSBK,” ujar Didi.
Tak hanya itu, lanjut Didi menyampaikan, selain 27 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19, dihari yang sama terjadi penambahan jumlah pasien sembuh yakni 10 orang yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19.
“Selain 27 orang terkonfirmasi positif Covid-19, di hari yang sama sebanyak 10 orang yang sebelumnya terkonfirmasi positif Alhamdulillah sembuh dan boleh pulang ke tempat tinggalnya masing-masing,” jelasnya.
Dengan adanya penambahan jumlah pasien Covid-19 dan bertambahnya pasien sembuh, pihaknya terus menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu meningkatkan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan di berbagai aktivitas sehari-hari.
“Dengan adanya penambahan pasien Covid-19 dan penambahan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh, kami menghimbau kepada masyarakat, meningkatkan kedisplinan dalam penerapan protokol kesehatan diberbagai aktifitas sehari-hari. Karena tidak menutup kemungkinan, terjadi pertumbuhan kembali kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai cluster tersebut ataupun kasus baru yang terjadi baik dari transmisi lokal maupun import,” pungkasnya. (Atok)