Ditegur Polisi, Pria di Karimun Justru Mengamuk hingga Hancurkan Sepeda Motornya

Karimun, Kabarbatam.com – Seorang pria di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau mengamuk ketika terjaring Operasi Zebra Seligi 2020 oleh Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Karimun, Selasa (27/10/2020).
Kejadian itu terjadi di sekitar kawasan Baran, tepatnya di traffic light dibawah SMAN 2 Karimun. Aksi pria itu terekam video amatir masyarakat dengan durasi 15 detik, dan tersebar di media sosial Facebook.
Pria berbaju hitam itu mengamuk dengan merusakkan sepeda motornya sendiri menggunakan sebuah batu berukuran besar secara berulang kali.
Amukan pria itu bahkan dilakukan di depan dua anggota Satlantas Polres Karimun yang sedang melakukan Operasi Zebra 2020.
Kedua anggota kepolisian tampak sabar melihat pria tersebut menghancurkan sepeda motornya sendiri.
Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
“Benar, kejadian itu terjadi Selasa pagi tadi ketika petugas sedang melakukan penertiban kendaraan dalam rangka Operasi Zebra Seligi 2020,” kata Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan kepada Kabarbatam.com, Selasa (27/10/2020).
Dijelaskan Kapolres, pengendara sepeda motor itu mengamuk lantaran merasa kesal ketika ditegur oleh anggota polisi yang sedang menjalankan tugasnya.
Kekesalannya itu kemudian membuat ia melempar sepeda motornya dengan menggunakan batu berukuran besar.
Kapolres menyebutkan, persoalan itu telah diselesaikan di Mapolres Karimun dengan memberikan pembinaan terhadap pria tersebut agar tidak mengulangi perbuatannya yang tergolong nekat itu.
“Sudah kita bawa ke Mapolres Karimun. Pria itu kita imbau dan beri pemahaman atas kesalahannya agar tidak mengulangi lagi,” kata AKBP Muhsmmad Adenan.
Terakhir, pihaknya menghimbau masyarakat agar dapat mengedepankan keselamatan berlalu lintas di jalan raya.
Terkhusus masih berlangsungnya Operasi Zebra Seligi 2020, ia mengimbau masyarakat untuk dapat melengkapi atribut kendaraan serta dokumen kendaraan.
“Keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama, kita lakukan penertiban untuk masyarakat, bukan untuk kita saja. Untuk itu diharapkan peran serta dukungan masyarakat agar kesadaran masyarakat semakin meningkat,” ucap AKBP Muhammad Adenan. (Yogi)