Connect with us

Batam

Tiba di Batam, Bakamla Terus Selidiki Dua Kapal Asing Super Tanker Transfer BBM Ilegal

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20210129 Wa0116
Danguskamla Zona Maritim Barat Laksma TNI Hadi Pranoto, saat memberikan keterangan pers, di Pelabuhan Batuampar, Batam, Kamis (28/1/2021) sore.

Batam, Kabarbatam.com – Penyelidikan terhadap dua kapal asing super tanker yakni MT Horse berbendera Iran dan MT Frea berbendera Panama yang diduga melakukan transfer bahan bakar minyak (BBM) ilegal di perairan Pontianak, Kalimantan Barat pada Minggu 24 Januari 2021 lalu, masih terus dilakukan.
Hal ini diungkapkan oleh Danguskamla Zona Maritim Barat Laksma TNI Hadi Pranoto, saat memberikan keterangan pers, di Pelabuhan Batuampar, Batam, Kamis (28/1/2021) sore.
Hadi Pranoto menuturkan, sejauh ini penyelidikan terhadap MT Horse berbendera Iran dan MT Frea berbendera Panama tetap berlanjut.
“Adapun rangkaian-rangkaian yang telah dilaksanakan akan didalami oleh penyidik. Tugas kami Bakamla, sebagai pemberkasan, untuk memberikan kelengkapan data dan lainnya. Hingga saat ini, kita masih dalami dan melihat tingkat sejauh mana pelanggaran-pelanggaran yang sifatnya administratif dan bersifat free land,” ungkapnya.
Lanjut Hadi Pranoto mengungkapkan, bahwa sejauh ini belum ada pihak-pihak agensi atau pemilik kapal yang mengakui atau mengklaim bahwa kedua kapal asing tersebut miliknya.

“Untuk pemilik kedua kapal ini hingga saat ini belum ada yang mengakuinya dan menurut keterangan, kapal ini bermuatan 284.000 ton minyak dengan jumlah Anak Buah Kapal (ABK) MT Horse berjumlah 36 orang dan MT Frea berjumlah 25 orang ABK. Saat ini masih berada diatas kapal dalam kondisi sehat,” ujar Hadi Pranoto.
Sebelumnya, Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI mengamankan dua kapal berjenis motor tanker (MT) yang diduga melakukan transfer bahan bakar minyak (BBM) ilegal di perairan Pontianak, Minggu (24/1/2021).
Proses pengamanan tersebut dilakukan saat KN Marore-322 yang dikomandani Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto sedang melaksanakan Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut Dalam Negeri “Trisula-I/21.
Saat melaksanakan patroli, pukul 05.30 WIB KN Marore-322 mendeteksi kontak radar diam dengan indikasi AIS dimatikan pada baringan 260 jarak 17NM posisi 00° 02′ U – 107° 37′ T.
Selanjutnya guna memastikan, Komandan KN Marore-322 memerintahkan untuk bergerak mendekati kontak dengan kecepatan 16 knot.
Pada pukul 06.00 WIB KN Marore-322 mendeteksi secara visual terdapat 2 kapal berjenis MT yang sedang melaksanakan ship to ship diduga melakukan transfer BBM illegal dan dengan sengaja menutup nama lambung kapal dengan kain untuk mengelabuhi aparat penegak hukum Indonesia.
Kemudian, KN Marore-322 melakukan kontak radio channel 16 untuk menanyakan perihal keberadaannya di perairan Pontianak. Tidak ada Respons dari kedua kapal berjenis MT tersebut sehingga menambah kecurigaan KN Marore-322.
Menindaklanjuti kecurigaannya, Komandan KN Marore-322 Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto menghubungi Direktur Operasi Laut Laksma Bakamla Suwito, S.E., M.Si (Han) dan mendapatkan perintah untuk melaksanakan pemeriksaan serta penggeledahan.
Hasil dari pemeriksaan diketahui bahwa dua kapal tanker tersebut bernama MT Horse berbendera Iran dan MT Frea berbendera Panama.
Dugaan awal, kedua kapal tanker melanggar hak lintas transit pada ALKI I dengan keluar dari batas 25NM ALKI melakukan lego jangkar di luar ALKI, melaksanakan ship to ship transfer BBM illegal, tidak mengibarkan bendera kebangsaan, AIS dimatikan serta MT Frea melaksanakan oil spiling.
Untuk kepentingan pemeriksaan lanjutan, kedua kapal tanker dikawal menuju Batam dan saat ini kedua kapal asing tersebut berada diperairan Batu Ampar, Kota Batam,” pungkasnya. (Atok)

Advertisement

Trending