Connect with us

Batam

Penampakan 2 Kapal Super Tanker Asing Terciduk Bakamla saat Transfer BBM Ilegal 

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20210129 Wa0115
Dua kapal asing super tanker bernama MT Horse berbendera Iran dan MT Frea diduga melalukan transfer BBM ilegal di perairan Pontianak, Kalbar.

Batam, Kabarbatam.com – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI mengamankan dua kapal asing super tanker yang diduga tengah melakukan transfer bahan bakar minyak (BBM) ilegal di perairan Pontianak, Minggu (24/1/2021) kemarin.
Dua kapal asing super tanker bernama MT Horse berbendera Iran dan MT Frea berbendera Panama ini diamankan, pada saat KN Marore-322 yang dikomandani oleh Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto sedang melaksanakan Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut Dalam Negeri Trisula-I/.
Danguskamla Zona Maritim Barat Laksma TNI Hadi Pranoto mengungkapkan, modus operandi yang dilakukan kedua kapal ini adalah dengan cara mematikan Automatic Identification System (AIS) dan dengan sengaja menutup nama lambung kapal menggunakan kain untuk mengelabuhi aparat penegak hukum Indonesia.
“Namun, usaha untuk mengelabuhi petugas gagal dilakukan, setelah KN Marore-322 mendeteksi adanya kontak radar diam secara visual dengan indikasi AIS dimatikan pada baringan 260 jarak 17NM posisi 00° 02′ U – 107° 37′ T,” ungkap Hadi, Kamis (28/1/2021).

Tak hanya itu, pada saat melakukan transfer BBM ilegal, kedua kapal super tanker tersebut tidak mengibarkan bendera kebangsaan.
Diberitakan sebelumnya, penyelidikan terhadap dua kapal asing super tanker yakni MT Horse berbendera Iran dan MT Frea berbendera Panama yang diduga melakukan transfer bahan bakar minyak (BBM) ilegal di perairan Pontianak, Kalimantan Barat pada Minggu 24 Januari 2021 lalu, masih terus dilakukan.
Hal ini diungkapkan olehbDanguskamla Zona Maritim Barat Laksma TNI Hadi Pranoto, saat memberikan keterangan pers, di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kamis (28/1/2021) sore.
Hadi Pranoto menuturkan, sejauh ini penyelidikan terhadap MT Horse berbendera Iran dan MT Frea berbendera Panama tetap berlanjut.
“Adapun rangkaian-rangkaian yang telah dilaksanakan akan didalami oleh penyidik. Tugas kami Bakamla, sebagai pemberkasan, untuk memberikan kelengkapan data dan lainnya. Hingga saat ini, kita masih dalami dan melihat tingkat sejauh mana pelanggaran-pelanggaran yang sifatnya administratif dan bersifat free land,” ungkapnya.

Lanjut Hadi Pranoto mengungkapkan, bahwa sejauh ini belum ada pihak-pihak agensi atau pemilik kapal yang mengakui atau mengklaim bahwa kedua kapal asing tersebut miliknya.
“Untuk pemilik kedua kapal ini hingga saat ini belum ada yang mengakuinya dan menurut keterangan, kapal ini bermuatan 284.000 ton minyak dengan jumlah Anak Buah Kapal (ABK) MT Horse berjumlah 36 orang dan MT Frea berjumlah 25 orang ABK. Saat ini masih berada diatas kapal dalam kondisi sehat,” pungkasnya. (Atok)

Advertisement

Trending