Batam
Tingkatkan Produksi hingga 3.310 Lps, Pelanggan di Stressed Area Sudah Bisa Menikmati Air Bersih
Batam, Kabarbatam.com – PT. Moya Indonesia selaku perusahaan yang mengelola Spam Batam mulai mampu mengatasi keluhan masyarakat terkait aliran air bersih ke rumah-rumah pelanggan.
Bahkan sejak dipegang Moya dua bulan terakhir, air bersih yang sebelumnya banyak tak mengalir ke rumah pelanggan dan hanya mengalir di jam-jam tertentu saja sejak setahun belakangan, kini keluhan tersebut sedikit berkurang.
Pelanggan tak lagi mengeluhkan aliran air ke rumahnya karena sudah bisa menikmati langsung air bersih dari kran rumahnya masing-masing.
Meski belum maksimal, namun peningkatan produksi air terus terjadi. Dan semua pelanggan air bersih di Batam, terutama di dapat secara merata menikmatinya.
Demikian disampaikan oleh Corporate Communication Manager PT. Moya Indonesia, Astriena Veracia, Kamis (11/2/2021).
Dijelaskan Veracia, saat ini Spam Batam sudah menaikkan produksi menjadi 3.310 liter per detik (lps).”Mulai tanggal 7 Februari kemarin kita sudah naikkan produksi air kita ke angka 3.310 liter per detik,” jelasnya.
Saat pertama kali mengoperasikan Spam Batam, Veracia mengatakan, produksi air hanya diangka 3.269 liter per detik. “Ada kenaikan sekitar 41 liter per detik, pelan-pelan terus kita tingkatkan,” ujarnya.
Peningkatan ini, jelas Vera, sangat berpengaruh positif bagi masyarakat Batam, khususnya mereka yang tinggal di pemukiman-pemukiman tinggi yang selama ini selalu bermasalah dengan aliran air bersih.
“Warga yang sebelumnya tidak menerima air, sekarang sudah mulai mendapatkan air. Dari pelanggan yang semula hanya beberapa jam menerima air, sekarang sudah ada kenaikan,” paparnya.
Strategi lain yang dilakukan Moya dalam mengelola Spam, lanjut Vera, dengan melakukan pemerataan aliran dan tekanan.
“Area yang semula bertekanan tinggi, air mencapai lantai 2 dan 3, sekarang dikurangi sampai di lantai 1 dan area yang bertekanan rendah dinaikan agar pelanggan lain juga dapat menikmati aliran air,” paparnya.
Langkah ini diambil, sambung Vera, dengan tujuan agar masyarakat di stressed area dapat menikmati air bersih dengan baik.
“Jadi jika ada pelanggan yang mengeluhkan air sekarang tidak sampai lantai 3, itu karena kami melakukan pemerataan agar area yang tekanan rendah dapat dinaikan, dengan diimbangi peningkatan produksi,” jelasnya.
Kenaikan tekanan ini, lanjut Vera, ditandai dengan adanya peningkatan kebocoran di beberapa titik.
“Tapi sudah bisa kita atasi, karena hal-hal tersebut sudah diperkirakan sebelumnya, sehingga dengan cepat dapat diatasi,” tutup Vera. (*)
-
Batam2 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial1 hari ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam3 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial2 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam1 hari ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024
-
Batam3 hari ago
Belanja Fiktif Gunakan Anggaran RSUD Embung Fatimah, Kejari Batam Tetapkan 2 Orang Tersangka
-
Batam2 hari ago
Merinding, Ratusan Perahu Nelayan Pulau Terong Batam Sambut Kunjungan Ansar-Nyanyang
-
Batam2 hari ago
Masuki Masa Tenang, H. Muhammad Rudi Ajak Tim Pemenangan dan Relawan Jaga Kekompakan