Connect with us

Batam

Ratusan Warga NTT Demo Dugaan Rasis oleh Oknum Anggota DPRD Batam

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20210309 Wa0095
Ratusan orang yang tergabung dalam Perkumpulan Warga Nusa Tenggara Timur, Kota Batam, geruduk gedung DPRD Kota Batam, Selasa (9/3/2021) siang.

Batam, Kabarbatam.com – Ratusan orang yang tergabung dalam Perkumpulan Warga Nusa Tenggara Timur, Kota Batam, geruduk gedung DPRD Kota Batam, Selasa (9/3/2021) siang.

Aksi yang dilakukan ratusan warga ini, merupakan bentuk kekesalan atas dugaan rasis terhadap pekerja pembangunan SUTT 150 KV bright PLN Batam.

Dalam orasinya, ratusan massa menyebut dua oknum anggota DPRD Kota Batam HU dan MR diduga melontarkan pernyataan berbau rasis terhadap pekerja SUTT.

“Ada kejadian yang menimpa adik-adik saya beberapa hari lalu. Mereka bekerja sebagai buruh pembangunan SUTT 150 KV PLN Batam, namun pada saat itu datanglah orang-orang bersikap arogan yang diperalat oleh dua oknum anggota DPRD Kota Batam  melakukan penghinaan terhadap adik-adik ini,” ujar Wakil Ketua Perkit, Abdullah Yusuf.

Oleh karena itu, dalam hal ini, Persatuan Keluarga Indonesia Timur (Perkit) meminta Badan Kehormatan DPRD Kota Batam agarar memberikan sanksi kepada dua oknum tersebut.

“Kami meminta Badan Kehormatan DPRD Kota Batam melakukan tindakan, memberikan sanksi kepada mereka,” teriak para pendemo.

Pantauan di lapangan, massa sempat memaksa masuk ke dalam gedung DPRD Kota Batam, namun upaya tersebut dihalau anggota Kepolisian yang berjaga.

Kendati demikian, aksi tersebut tak berlangsung lama setelah Anggota Komisi II DPRD Kota Batam Putra Yustisi Respaty berhasil memediasi dan meredam emosi massa tersebut.

“Apa yang mereka sampaikan ini menyangkut anggota dewan. Disini ada mekanismenya, bila ada anggota dewan yang melakukan kesalahan silahkan melapor ke Badan Kehormatan (BK). BK lah yang memutuskan itu semua dan disini saya hanya menerima aspirasi mereka saja,” ungkap Putra Respaty.

Diungkapkan Putra, Batam ini merupakan miniatur Indonesia semua suku dan agama ada dan tugas semua pihak menjaga kondusifitas Batam.

“Tentunya saya berharap, agar selalu menjaga kekompakan jangan sampai ada omongan yang menyinggung sesama masyarakat Kota Batam,” pungkasnya. (Atok)

Advertisement

Trending