Anambas
Semua Sekolah di Kabupaten Kepulauan Anambas Kembali Belajar Mengajar Tatap Muka

Anambas, Kabarbatam.com – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas membenarkan bahwa kegiatan belajar mengajar di sekolah untuk tingkat SD dan SMP sudah kembali beraktivitas seperti biasa sejak tanggal 4 Februari 2021 kemarin.
Hal ini disampaikan oleh Kasi SAPRAS Disdikpora Anambas, Haizel kepada Kabarbatam.com, di ruang dinasnya, Senin 1 Maret 2021. “Tidak termasuk SMA, karena SMA wewenangnya provinsi,” sebut Haizel. Namun demikian, Haizel memastikan semuanya sudah kembali bertatap muka.
“Kita bisa lihat SMA, SMK juga sudah sekolah seperti biasa. Semua sudah beraktivitas. Memang kemarin pertama kita buka diantara sepuluh kecamatan, ada dua yang belum buka. Waktu itu Kecamatan Siantan sama Kecamatan Jemaja, karena ada warga yang terpapar. Tapi sekarang sepuluh kecamatan sudah beraktivitas,” ujarnya.
Dikatakan Haizel, hanya saja jam maksimalnya tidak diberlakukan seperti biasa, karena ada aturan baru yang harus dijalankan dimasa Pandemi Covid-19, seperti pengaturan jarak duduk siswa diruang kelas harus sesuai dengan protokol kesehatan.
“Biasanya 20 orang atau 25 orang, sekarang maksimal 18 orang di ruang kelas. Jadi, kalau di ruang kelas biasanya ada 25 orang, dia harus pakai ship. Biasanya 25-30 orang tetapi karena masa pandemi harus dibagi menjadi dua, kemudian sisanya dibagi pula untuk satu kelas,” terangnya.
Untuk aktivitas lainnya menurut Haizel, semuanya berjalan seperti biasa dengan tetap melaksanakankan protokol kesehatan.
“Kita sudah meninjau lokasi, Tim Gugus Tugas juga sudah sering ke lokasi. Kita lihat di setiap sekolah ada tempat cuci tangan, jalur masuk dan jalur keluarnya juga menjaga jarak,” ungkapnya.
Haizel menyebutkan, pihaknya juga tidak pernah bosan memberi semangat kepada setiap sekolah untuk dapat meningkatkan kualitas mutu pendidikan.
“Memang bukan program tapi setiap tahun kita berusaha meningkatkan mutu pendidikan, mensupport sekolah-sekolah menambah peraga seperti alat laboratorium,” tuturnya.
Ditambahkan Haizel, suatu barang atau benda untuk menunjang sarana pendidikan termasuk menambah tenaga pendidik juga merupakan upaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan.
“Mutu pendidikan itu kuncinya tenaga pendidik dan sarana prasarana pendidikan. Kalau peningkatan sarana prasarana seperti gedung itu memang sudah menjadi program. Insya Allah akan kita tingkatkan kualitasnya untuk gedung sarana prasarana pendidikan itu,” tegasnya.
Sedangkan kesiapan tenaga pendidik, Haizel mengakui masih banyak yang kurang. “Pertama yang PNS jauh kurangnya. Karena guru kita masih banyak GTT atau PTT, terutama untuk penyebaran tenaga pendidik dan kependidikan. Jadi memang masih ada sekolah yang belum lengkap gurunya, terutama sekolah yang jauh-jauh,” urainya.
Haizel berharap pendidikan di Anambas tidak kalah saing dengan daerah-daerah lain. “Kita ingin pendidikan ini maju seperti Tanjungpinang, Batam. Karena itu, makanya sarana prasarana untuk tenaga pendidikan harus kita lengkapi. (Refi)






-
Batam23 jam ago
Puluhan Pekerja Subcon PT Semen Merah Putih Mogok Kerja, Diduga Ada Kepentingan Pihak Ketiga
-
Uncategorized @id2 hari ago
Kedapatan Bawa Sabu, Seorang Pria di Sagulung Ditangkap Lantamal IV Batam
-
Natuna2 hari ago
Sekolah Rakyat di Natuna Terima Siswa Baru Tahun 2025
-
Batam1 hari ago
Amsakar Terima Dubes UEA: Batam Siap Sambut Gelombang Investasi
-
Batam6 jam ago
Sindikat Mafia Tanah Dibongkar, Li Claudia Chandra Apresiasi Polda Kepri
-
Batam2 hari ago
Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Ditunjuk sebagai Komisaris Utama Taspen: Bawa Misi Perkuat Sinergi Antar Lembaga
-
Headline2 hari ago
Bupati Natuna Dampingi Pangkoarmada RI Panen Raya Ikan Nila di Lanal Ranai
-
Headline3 hari ago
DPRD dan Pemprov Kepri Tetapkan Perda Trantibumlinmas, Komitmen Wujudkan Masyarakat Tertib dan Berkeadaban