Connect with us

Properti

Milenial dengan Gaji Rp8 Juta Sudah Saatnya Beli Rumah

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F38075080

Kabarbatam.com– Bagi seorang mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya, dan mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan sebesar Rp8 juta sebulan sudah bisa untuk mulai memikirkan membeli rumah dengan memanfaatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang disediakan perbankan.
KPR yang disediakan perbankan, baik bank konvensional maupun syariah, tentunya jika mereka sudah minimal 2 tahun bekerja.
Head of Marketing Rumah.com, Ike Hamdan mengatakan, bagi para konsumen yang ingin membeli rumah, saat ini adalah kondisi termudah untuk membelinya.
Hal ini dikarenakan adanya berbagai kebijakan pemerintah yang memudahkan kepemilikan rumah sehingga menjadi lebih fleksibel. Selama ini, kendala utama untuk membeli rumah adalah masalah uang muka atau Down Payment.
Dengan aturan LTV yang memudahkan, apa lagi suku bunga acuan yang telah diturunkan oleh Bank Indonesia, kendala-kendala tersebut sudah seharusnya teratasi.
“Ketika masih menjadi fresh graduate dan baru memulai bekerja, ada baiknya untuk mulai memikirkan untuk membeli rumah. Karena di masa muda, ketika masih lajang atau belum punya anak, beban keuangan belum terlalu besar,” ujar Ike.
“Berbeda halnya ketika sudah menikah apalagi jika punya anak, kebutuhan finansial akan semakin besar. Jika ditambah dengan biaya cicilan rumah, beban finansial itu akan semakin besar. Sehingga kebutuhan membeli rumah akhirnya dikorbankan dan mengandalkan tinggal bersama di rumah orang tua,” jelas Ike dikutip keterangannya.
Kondisi ini selaras dengan hasil survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1-2019, di mana generasi muda memiliki minat paling besar untuk membeli properti, sebesar 71 persen responden yang berusia 21-29 tahun, di mana kemungkinan besar mereka adalah para fresh graduate yang baru mulai bekerja.
Sementara responden pada kelompok usia 30-39 tahun menempati posisi kedua dengan persentase sebesar 60 persen.
Survei ini diikuti oleh 1.000 responden dari kota-kota di seluruh Indonesia dimana sebanyak 69 persen responden berasal dari rentang usia milenial (22-39 tahun) yang terdiri dari 34 persen milenial muda (kelahiran 1990-1997), sedangkan 35 persen adalah milenial tua (kelahiran 1982-1989). (mdk/red)

Advertisement

Trending