Connect with us

Kepri

Pengeboran Minyak di Blok Tuna, Jarmin Sidik Minta SKK Migas Rekrut Tenaga Kerja Lokal

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20210605 Wa0115
SKK Migas dan Pemkab Natuna menggelar rapat Audiensi dan Sosialisasi kegiatan pengeboran Blok Tuna oleh Premier Oil dan pengenalan Industri Hulu Migas oleh SKK Migas, di Ruang Rapat Kantor Bupati, Jalan Batu Sisir, Bukit Arai, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepri, Kamis (3/6/2021).

Natuna, Kabarbatam.com – SKK Migas dan Pemkab Natuna menggelar rapat Audiensi dan Sosialisasi kegiatan pengeboran Blok Tuna oleh Premier Oil dan pengenalan Industri Hulu Migas oleh SKK Migas, di Ruang Rapat Kantor Bupati, Jalan Batu Sisir, Bukit Arai, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepri, Kamis (3/6/2021).

Rapat yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda menyampaikan bahwa kegiatan pengeboran minyak ini sudah lama berjalan dan pada kesempatan kali ini Pemkab Natuna berharap kepada perusahaan untuk membangun source base.

“Sebelumnya saya sudah lama mendengar kabar dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bahwa akan ada perusahaan minyak yang akan melakukan pengeboran di Blok Tuna Kabupaten Natuna,” ucap Rodhial.

“Dengan adanya source base dan perusahaan minyak akan mempengaruhi Dana Bagi Hasil (DBH) Migas serta mendorong investasi lebih besar pada kegiatan eksplorasi dan pengembangan hulu migas ke depan”, lanjut Rodhial.

Sementara, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Riki Rahmat Fordau menyatakan bahwa SKK Migas berencana melakukan pengeboran Blok Tuna pada 23 Juni 2021 mendatang.

“Pengeboran akan dilaksanakan di Blok Tuna, yakni Pengeboran 2 sumur appraisal yaitu Singa Laut 2 dan Kuda Laut 2,” kata Riki.

Menurutnya Pengeboran tersebut merupakan lanjutan dari pengeboran sumur eksplorasi yang dilakukan oleh Premier Oil pada tahun 2014 silam.

Saat ini, Premier Oil sebagai operator di Blok Tuna memegang kepemilikan hak partisipasi (participating interest/PI) sebesar 65%, Mitsui Oil Exploration Co. Ltd. memiliki PI 25%, dan GS Energy 15%.

Riki juga berharap, dengan audensi ini adanya sinergitas dan dukungan dari Pemda dan FKPD agar tercapainya target produksi.

Sementara Wakil Ketua II DPRD Natuna, Jarmin Sidik dalam rapat tersebut meminta kepada SKK Migas dan Premier Oil agar dalam proses kegiatan pengeboran di Blok Natuna dapat melibatkan putra daerah.

“Kabupaten Natuna juga memiliki SDM yang cukup mumpuni di bidang minyak dan gas. Jangan kita cuma jadi penonton,” tegasnya.

Menurutnya, keberadaan perusahaan Migas ini dapat memberi kesempatan kepada putra daerah, untuk bekerja dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan.

Harapan yang sama juga disampaikan oleh Ketua Ikatan Alumni Teknik Mineral Natuna (IKATEMA), Sony Hendra yang juga merupakan alumni Teknik Perminyakan UPN Jogjakarta.

“Kita mau Pemkab dan Perusahaan Migas tersebut memiliki MoU supaya kami dapat masuk melalui jalur khusus,” ujar Sony.

Sony menjelaskan, di Kabupaten Natuna sendiri ada sebanyak 22 orang anggota, namun di antaranya ada juga yang sudah bekerja di sektor migas, namun melalui jalur umum.

“Kita perjuangkan yang belum kerja,” ucapnya.

Menanggapi permintaan wakil rakyat tersebut, Riki mengatakan bahwa pihaknya tidak menutup peluang bagi putra putri daerah untuk berkontribusi dalam pelaksanaan pengeboran.

“Asalkan memang ada potensi, kualitas dan berkompeten, maka kita akan menerima. Namun, kita lihat dulu kualifikasinya,” ujar Riki.

Dalam kesempatan terakhir, Rodhial Huda menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Natuna mendukung kegiatan pengeboran tersebut. “Semua usaha bapak kami dukung, yang kami inginkan hanya jangan jadikan kami sebagai penonton,” pungkasnya. (Ifan)

Advertisement

Trending