Connect with us

Batam

Sejumlah Karyawan ITEBA Jadi Korban Penipuan Pinjam Uang Via Whatsapp

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20220401 Wa0103
Kampus ITEBA di Tiban, Kota Batam.

Batam, Kabarbatam.com – Penipuan berkedok whatsapp menimpa seorang warga Batam. Warga mengalami kerugian hingga ratusan juta, karena aplikasi tersebut menyasar perguruan tinggi yang ada di daerah ini.

“Awalnya dia mengaku dari teman saya. Ingin meminjam uang, karena nomor yang digunakan adalah orang teman dekat saya. Ngakunya mau diganti, setelah ditunggu berapa lama, kok diam saja. Lalu saya beranikan diri untuk menghubungi teman tersebut. Ternyata teman tersebut tidak pernah melakukan pinjaman,” kata Rey, salah satu staff satu staf di Institut Teknologi Batam (ITEBA) di Batam, Kamis (31/3).

Anehnya, tutur dia, waktu ditransfer nama bersangkutan benar nama rekannya. Tanpa perasaan apa-apa, korban langsung mentransfer uang senilai Rp4 juta kepada yang bersangkutan.

Di tempat sama, Feri yang juga staf ITEBA mengatakan awalnya si penipu menanyakan apakah ada uang di rekening. Karena yang menghubungi adalah teman dia, Feri tanpa ada rasa curiga langsung menjawab ada.

“Mau ditelepon juga teman yang udah lama kenal, saya langsung aja transfer uangnya,” katanya.

Feri mentransfer uang sebesar Rp2 juta kepada orang yang memakai foto profile temannya. Dari kejadian itu, Feri baru sadar bahwa yang menghubunginya itu bukan lah temannya yang sesungguhnya. Dia mengaku mengalami kerugian Rp2 juta.

Dia berharap agar pihak kepolisian mengusut kasut ini. Sebab nama yang ditransfer itu cocok dengan nama temannya. Namun, temannya tersebut mengaku merasa tidak pernah meminjam uang kepadanya.

Seiring berkembangnya teknologi dan masifnya adopsi smartphone, kejahatan siber seakan sulit dihindarkan. Berbagai kasus penipuan atau scam berupa pesan singkat, sering didapat dari pihak ketiga yang tak dikenal.

Beberapa kasus tersebut misalnya adalah spam, hoaks, atau pengelabuan (phising).
Pihak kepolisian pun, dalam hal ini tidak berbuat banyak. Karena hingga saat ini belum ada yang membuat laporan kepada polisi.

Kapolsek Sekupang Kompol Yudha Suryawardana belum menerima laporan terkait aksi penipuan berkedok whataps yang merugikan beberapa perguruan tinggi swasta itu. (*)

Advertisement

Trending