Headline
Perairan Belakangpadang Tercemar Limbah Sludge Oil, Rugikan Nelayan karena Tangkapan Ikan Menurun
Batam, Kabarbatam.com– Perairan di Pulau Belakangpadang tercemar oleh tumpahan limbah mengandung sludge oil. Akibatnya nelayan gak bisa melaut dan tangkapan mereka jauh berkurang.
Laut yang tercemar limbah tersebut dikeluhkan nelayan. Limbah itu sejak kemarin mengotori laut sehingga mengganggu aktivitas nelayan dan warga pesisir.
“Aktivitas melaut kami jadi terganggu. Alat tangkap nelayan banyak terpapar limbah mengandung sludge oil,” ujar Ardie, warga Belakangpadang. Limbah tersebut sejak kemarin mencemari laut.Dan pagi tadi masih terlihat di perairan Belakangpadang.
Nelayan tak banyak yang melaut karena laut tercemar. Kalau pun melaut, kata Ardie, hasil tangkapan bisa terpapar limbah. “Nelayan untuk sementara berhenti melaut,” ujarnya.
Dampak dari laut yang tercemar oleh limbah ini, sambung Ardie, tangkapan nelayan jauh berkurang.
Ia menambahkan, perairan Belakangpadang bukan kali pertama ini tercemar limbah.ò Terlebih ketika memasuki musim angin utara. “Perairan sekitar sini jadi langganan,” ujarnya.
Sekadar diketahui, perairan sekitar Belakangpadang merupakan jalur yang dilintasi kapal-kapal tanker.
Namun pencemaran laut kali ini, menurut Ardie, termasuk yang paling parah dan sangat merugikan. “Selain mencemari laut, limbah dari kapal tanker diduga sludge oil tersebut juga masuk sampai ke aliran sungai permukiman warga,” sesalnya.
Ardie dan masyarakat nelayan setempat berharap agar Pemerintah Kota Batam dapat bertindak dan menangani limbah yang mecemari laut tersebut. Karena telah merugikan nelayan.
Belum ada keterangan resmi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam terkait permasalahan ini. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam Herman Rozi yang berusaha dikonfirmasi terkait pencemaran perairan Belakangpadang akibat tumpahan sludge oil diduga dari kapal tanker, belum dapat memberikan keterangan.
Sebelumnya, Kadis DLH dan beberapa orang stafnya turun ke lokasi dan mengambil sampel air laut yang tercemar sludge oil di Belakangpadang. Selain mengambil sampel, DLH Batam juga melakukan pemetaan. (adi)







-
Headline1 hari ago
Mantan Wakapolri Komjen Pol Yusuf Manggabarani Wafat, Dimakamkan di Makassar
-
Headline8 jam ago
Joint Operation BNN, Bea Cukai dan TNI AL Berhasil Amankan 1,8 Ton Sabu di Perairan Kepulauan Riau
-
Batam2 hari ago
Ada Perbaikan Pipa Depan Cammo Industrial Park, Ini Wilayah Terdampak Aliran Air Mengecil
-
Uncategorized @id22 jam ago
Nama Mantan Kapolda Kepri Dikaitkan Bisnis Tambang Bauksit di Lingga, Tokoh Pemuda Nongsa Mengecam Keras
-
Batam3 jam ago
FOTO-FOTO Penampakan Kapal MT Sea Dragon Tarawa Ditangkap Joint Operation BNN Bawa 1,8 Ton Sabu
-
Batam1 hari ago
PWI Batam Respons Dugaan Pemerasan oleh Oknum Wartawan di SMPN 26 Batam: Ini Hasilnya!
-
Batam2 hari ago
Panglima Lang Laut Suherman Kecam Pencatutan Nama Yan Fitri Halimansyah Soal Tambang Bauksit di Lingga
-
Batam2 hari ago
Universitas Batam Lepas 250 Mahasiswa Ikuti KKN Selama 1 Bulan di Teluk Mata Ikan Nongsa