Batam
Kasus Dugaan Penggelapan SPP Mahasiswa Uniba dalam Lidik Polda Kepri
Batam, Kabarbatam.com – Kasus dugaan penggelapan uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) ratusan mahasiswa Universitas Batam (Uniba) masuk dalam tahapan penyelidikan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri.
Diketahui, dugaan penggelapan uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) ratusan mahasiswa Universitas Batam ini terbongkar, setelah banyaknya mahasiswa mengalami penundaan dalam menerima ijazah setelah dinyatakan lulus.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri, Kombes Pol Jefri Siagian mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan penggelapan dana SPP ratusan mahasiswa Uniba tersebut.
“Saat ini kita tengah melakukan penyelidikan,” ujar Kombes Pol Jefri Siagian saat dikonfirmasi, Rabu (13/7/2022).
Di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt menjelaskan, bahwa beberapa waktu lalu mahasiswa Universitas Batam sudah melaporkan kasus dugaan penyelewengan dana SPP ke Polda Kepri.
“Untuk saat ini prosesnya masih dalam tahap penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi oleh pihak penyidik Ditreskrimum Polda Kepri,” ungkap Kombes Pol Harry Goldenhardt.
Sebelumnya, Ketua Riau Corruption Watch (RCW), Mulkansyah yang menerima informasi bahwa permasalahan penundaan dalam menerima ijazah setelah dinyatakan lulus ini, dikarenakan dugaan penyelewengan dana SPP yang dilakukan oknum administrasi Uniba.
Mulkansyah menambahkan, hal ini menimbulkan ketidakpastian bagi para mahasiswa tersebut, dengan total penyelewengan dana yang mencapai angka Rp11 Miliar.
“Informasi yang kami terima, saat ini ada ratusan mahasiswa tidak bisa menerima ijazah walau sudah lulus. Kerugiaan akibat dugaan penyelewengan itu mencapai Rp11 miliar,” jelasnya.
Mulkan menuturkan, adanya dugaan permasalahan ini tindakan oknum yang tidak menyetorkan uang SPP yang telah disetorkan oleh mahasiswa.
Mulkan menegaskan, permasalahan ini harusnya membuat pihak Uniba segera bertanggung jawab terhadap permasalahan ini.
“Awal permasalahan dimulai dari para mahasiswa membayar uang kuliah melalui oknum pegawai administrasi Uniba dan oknum tersebut tidak menyetor uang kuliah ke yayasan,” pungkasnya. (Atok)
-
Batam2 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial2 hari ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam3 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial2 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam1 hari ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024
-
Batam3 hari ago
Belanja Fiktif Gunakan Anggaran RSUD Embung Fatimah, Kejari Batam Tetapkan 2 Orang Tersangka
-
Batam3 hari ago
Merinding, Ratusan Perahu Nelayan Pulau Terong Batam Sambut Kunjungan Ansar-Nyanyang
-
Batam2 hari ago
Masuki Masa Tenang, H. Muhammad Rudi Ajak Tim Pemenangan dan Relawan Jaga Kekompakan