Batam
Tim Gabungan Operasi Pembersihan Eceng Gondok di Duriangkang
Batam, kabarbatam.com – Tim gabungan yang terdiri dari petugas Ditpam BP Batam, Satpol PP Pemko Batam, Dinas Pehubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemadam Kebakaran, dan unsur lainnya melaksanakan operasi pembersihan eceng gondok, pada kawasan Dam Duriangkang, Kamis (28/11).
Operasi itu pun dimulai dengan upacara pelepasan yang dipimpin oleh Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi yang dilangsungkan di dataran Engku Putri, Batam Center.
Rudi mengungkapkan, operasi itu merupakan kerja sosial yang akan menyelamatkan masyarakat Kota Batam.
“Atau lebih tepatnya menyelamatkan air yang digunakan masyarakat sekarang, besok, dan di masa yang akan datang,” kata dia.
Pesatnya pertumbuhan eceng gondok di perairan waduk Duriangkang saat ini tumbuh dengan luasan 180 hektare di permukaan waduk seluas 2.300 hektare tersebut. Hal ini menurutnya jelas dapat mengkhawatirkan ketersediaan debit air di Kota Batam. Di sisi lain Rudi tidak menampik keterbatasan anggaran untuk merevitalisasi waduk. Untuk itu pihaknya menginisiasi kegiatan pembersihan waduk dengan melibatkan SDM yang dimiliki.
“Saya ingin mengetok hati Bapak Ibu semua bahwa menjaga ketersedian tanggung jawab kita semua. Sqya berharap kita bekerja bersama mendukung pembangunan untuk masa depan Batam yang kita cintai,” pungkasnya.
Sementara Kepala Kantor Air dan Limbah BP Batam Binsar Tambunan menyatakan akan terus berupaya menjaga ketersediaan air waduk baik melibatkan masyarakat maupun dukungan penyediaan alat yaitu harvester eceng gondok atau alat pengumpul. Menurutnya dengan hadirnya alat tersebut dapat secara efisien dan efektif memulihkan waduk yang tercemar eceng gondok mengingat waduk Duriangkang menjadi sumber air baku di Batam terbesar dimana 70 persen air baku digunakan untuk memenuhi kebutuhan air baku di kota Batam.
“Pagi ini kita lakukan secara manual dan akan disusul masuk dua alat berat yakni Amphibius Excavator dan truck, dilaksanakan selama dua minggu kedepan dan minggu depan akan datang alat apung pemecah eceng gondok yaitu harvester eceng gondok artinya secara berkesinambungan ini mulai kita lakukan,” jelas Binsar.
Ia meyakini dalam enam bulan kedepan akan terlihat hasil yang signifikan atas pembersihan tersebut.
“Area 180 hektare cukup luas dengan harvester hanya mampu membersihkan empat ribu meter persegi per hari artinya hari alat itu akan bekerja selama enam bulan ke depan mulai tahun depan sehingga akan nampak nyata perubahan ke depannya,” ujarnya.
-
Batam3 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial2 hari ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam3 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial2 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam2 hari ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024
-
Headline17 jam ago
Kolaborasi Spektakuler: Kepri Jadi Tulang Punggung Transportasi Udara melalui Pengoperasian Karya Anak Bangsa Pesawat N219
-
Batam3 hari ago
Merinding, Ratusan Perahu Nelayan Pulau Terong Batam Sambut Kunjungan Ansar-Nyanyang
-
BP Batam11 jam ago
DPRD Kota Batam Setujui APBD Tahun 2025 Sebesar Rp 4,079 Triliun