Batam
Teka-Teki Siapa Pemilik Harley Davidson Selundupan Belum Terjawab, Ini Penelusurannya
Batam, Kabarbatam.com – Teka-teki siapa pemilik motor gede (moge) selundupan yang disita Bea dan Cukai Batam, belum terungkap. Petugas masih mendalami motif dan ‘pemasok’ moge itu ke Batam.
Berbagi spekulasi muncul, moge Harley Davidson itu diselundupkan oleh oknum pengusaha otomotif. Ada juga yang menyebut, Harley Davidson itu didatangkan oleh seseorang yang kerap memasukkan onderdil kendaraan dari Singapura ke Batam.
Informasi yang diperoleh Kabarbatam.com dari seorang sumber, moge itu diduga diselundupkan seorang oknum pengusaha pemilik usaha penjualan mobil di Batam.
“Dia memiliki kapal tanker. Kegiatan bongkar muat kapalnya di salah satu pelabuhan di Batam. Aktivitas bongkar muat kapalnya bukan sesuatu hal yang baru,” ungkap sumber tersebut.
Masih kata nara sumber, pelaku usaha tersebut sudah lama di bidang tersebut, memasukkan kendaraan dari Singapura ke Batam. “Barang yang didatangkan (dari Singapura) berupa onderdil kendaraan. Dari Batam kemudian dibawa ke Jakarta,” ungkapnya.
Sumber tak ingin mengungkap lebih jauh, karena proses penyelidikan kasus tersebut sedang ditangani Bea dan Cukai Batam.
“Ini sekadar informasi saja, apakah benar oknum pelaku usaha tersebut atau bukan, petugas yang lebih berwenang membuktikan dan mendalami perkara tersebut,” ujarnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, Bea Cukai Batam berhasil menegah upaya penyelundupan sepeda motor gede atau moge masuk ke Batam. Moge merek Harley Davidson itu diselundupkan dari Singapura.
Kasi Humas Bea cukai Batam Ricky Hanafie, membenarkan bahwa petugas atau Custom Bea Cukai Batam menegah barang impor yang diduga spare part motor gede, merek Harley Davidson (HD).
Penegahan tersebut, ungkap Ricky, dilakukan berdasarkan temuan hasil intelijen unit pengawasan Bea dan Cukai Kota Batam. “Terendus berdasarkan temuan intelijen unit pengawasan Bea Cukai Batam,” ungkap Ricky.
Ricky menyampaikan, Bea dan Cukai Batam saat ini sedang melakukan penelitian mendalam terhadap temuan moge itu. Adapun status barang tersebut ditetapkan sebagai barang dikuasai oleh negara.
Saat ditanya importir barang selundupan tersebut, Ricky mengatakan bahwa masih dalam proses pengembangan. “Masih dalam pengembangan, nanti kami akan informasikan jika sudah keluar hasil pengembangan tim di lapangan,” pungkasnya. (aan)
-
Batam2 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial1 hari ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam3 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial2 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam1 hari ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024
-
Batam3 hari ago
Belanja Fiktif Gunakan Anggaran RSUD Embung Fatimah, Kejari Batam Tetapkan 2 Orang Tersangka
-
Batam2 hari ago
Merinding, Ratusan Perahu Nelayan Pulau Terong Batam Sambut Kunjungan Ansar-Nyanyang
-
Batam2 hari ago
Masuki Masa Tenang, H. Muhammad Rudi Ajak Tim Pemenangan dan Relawan Jaga Kekompakan