Headline
Ada 44 Hotspot, Riau Juga dapat Kiriman Asap dari Jambi dan Sumsel
Pekanbaru, Kabarbatam.com– Kabut asap masih menyelimuti Kota Pekanbaru, Jumat, 13 September 2019. Hal itu tak lepas dari asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Update hingga sore tadi, terdapat sekitar 44 hotspot atau titik api di beberapa wilayah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan, upaya pemadaman titik api di Riau terus dilakukan oleh tim gabungan. “Sampai dengan sore ini kami terus bekerja, memadamkan titik api (hotspot) tersebut,” ujar Edwar, Jumat, 13 September 2019.
Ia mengatakan, terdapat 44 hotspot dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen. “Titik-titik api inilah yang saat ini sedang dilakukan pemadaman oleh tim,” tegasnya. Kabut asap di Pekanbaru sendiri sudah masuk dalam level berbahaya sesuai data yang dirilis BMKG.
Di tengah upaya tim gabungan memadamkan karhutla, tegas Edwar, asap dari karhutla di Palembang dan Jambi juga harus dipadamkan. “Saat kami berjuang memadamkan di sini (Riau), di Jambi dan Sumatera Selatan juga harus padam,” ujarnya.
Dikatakan Edwar, dua lokasi tersebut adalah bagian hulu kabut asap. “Saran kami, justru di Jambi dan Sumsel harus lebih dulu dipadamkan. Karena di sana hulunya, kami ini hilir,” ungkapnya.
“Kalau di hulunya tidak tertangani, sedangkan di hilirnya sudah ditangani, maka asap tetap akan menyelimuti Riau. Asap di bagian hulu tersebut terbawa angin, yang bertiup dari Selatan ke Utara (Riau),” tambahnya.
Sesuai data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hotspot atau titik api di Sumatera, dengan level confidence di atas 50 persen, tersebar di beberapa wilayah, yakni; Bengkulu tujuh titik api, Jambi 154 titik, Lampung 37 titik, Sumsel 265 titik, Sumbar tiga titik api, Sumut satu titik, Kepulauan Riau satu titik, dan Babel 34 titik.
Dua wilayah yakni Jambi dan Sumatera Selatan menyumbang titik api karhutla terbanyak, masing-masing 154 titik dan 265 titik. “Untuk saat ini di Riau, hotspotnya fluktuatif. Hari sekitar 44 hotspot. Setiap hari berkurang, kadang bertambah. Tadinya apinya besar berhasil dipadamkan. Namun terkadang muncul hotspot kecil namun kemudian besar,” pungkas Edwar. (aan)







-
Headline1 hari ago
Mantan Wakapolri Komjen Pol Yusuf Manggabarani Wafat, Dimakamkan di Makassar
-
Headline12 jam ago
Joint Operation BNN, Bea Cukai dan TNI AL Berhasil Amankan 1,8 Ton Sabu di Perairan Kepulauan Riau
-
Uncategorized @id1 hari ago
Nama Mantan Kapolda Kepri Dikaitkan Bisnis Tambang Bauksit di Lingga, Tokoh Pemuda Nongsa Mengecam Keras
-
Batam2 hari ago
Ada Perbaikan Pipa Depan Cammo Industrial Park, Ini Wilayah Terdampak Aliran Air Mengecil
-
Batam7 jam ago
FOTO-FOTO Penampakan Kapal MT Sea Dragon Tarawa Ditangkap Joint Operation BNN Bawa 1,8 Ton Sabu
-
Batam2 hari ago
PWI Batam Respons Dugaan Pemerasan oleh Oknum Wartawan di SMPN 26 Batam: Ini Hasilnya!
-
Batam2 hari ago
Panglima Lang Laut Suherman Kecam Pencatutan Nama Yan Fitri Halimansyah Soal Tambang Bauksit di Lingga
-
Batam3 hari ago
Universitas Batam Lepas 250 Mahasiswa Ikuti KKN Selama 1 Bulan di Teluk Mata Ikan Nongsa