Connect with us

Internasional

Amerika Ingin Jual Jet Tempur F-35, Menhan Israel Langsung Temui Pejabat Pentagon

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F35165544
Jet Tempur F-35 milik AS. (Foto ilustrasi)

Kabarbatam.com– Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz dijadwalkan melakukan perjalanan ke Washington, DC untuk serangkaian pertemuan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Asper dan pejabat senior Pentagon lainnya. Perjalanan Gantz dilakukan ketia Amerika ingin menjual jet tempur siluman F-35 ke Uni Emrat Arab (UEA).
Kementerian Pertahanan Israel mengatakan pembicaraan tersebut diharapkan untuk fokus pada sikap negara Yahudi tersebut terhadap penjualan F-35 ke Abu Dhabi, yang dikhawatirkan beberapa pihak dapat membahayakan keunggulan militer regional Israel yang oleh Washington telah dijanjikan untuk ditegakkan.
Di bawah hukum AS, Kongres ditugaskan untuk memeriksa penjualan senjata ke negara-negara Timur Tengah terhadap rubrik mempertahankan keunggulan militer kualitatif Israel, keputusan yang biasanya dibuat melalui konsultasi antara Pentagon dan pejabat pertahanan Israel. Meskipun Israel tidak dapat memveto penjualan, itu dapat menimbulkan rintangan untuk membuat kesepakatan menjadi lebih sulit dan berlarut-larut.
Gantz awalnya menyatakan keprihatinan tentang UEA memperoleh jet tempur tersebut, meskipun ada kesepakatan normalisasi baru-baru ini antara Tel Aviv dan Abu Dhabi. Minggu lalu, dia tampak melunakkan nada keberatannya dan mengatakan keberatan Israel tidak akan terlalu berpengaruh.
“Ini adalah hak prerogatif Amerika—bukan hak prerogatif Israel—untuk memutuskan kepada siapa akan menjual (F-35),” kata Gantz, seperti dikutip Times of Israel. (Baca juga: Israel Tuntut Kompensasi AS atas Penjualan Jet Tempur Siluman F-35 ke UEA)
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada awal September bahwa dia sama sekali tidak masalah untuk menjual pesawat tempur F-35buatan Lockheed Martin ke UEA. Israel secara terbuka menentang AS yang ingin menjual senjata canggih kepada para pesaingnya di Timur Tengah dengan alasan bahwa negara Yahudi itu perlu mempertahankan supremasi militernya.
UEA, khususnya, telah menginginkan pesawat itu selama bertahun-tahun. Pejabat senior Emirat mengatakan bahwa mereka berharap semua penghalang untuk penjualan F-35 menghilang sekarang karena mereka telah menjalin hubungan terbuka dengan Israel. (*)

Advertisement

Trending