Connect with us

Batam

Amsakar–Li Claudia Tegaskan Perpisahan Sekolah Tak Boleh Bebani Orang Tua

Published

on

Img 20250528 wa0018
Wali Kota Batam Amsakar Achmad saat diwawancara wartawan.

Batam, Kabarbatam.com – Wali Kota Batam Amsakar Achmad menegaskan bahwa kegiatan perpisahan sekolah tidak boleh menjadi beban finansial bagi orang tua siswa.

Hal ini disampaikan menyusul banyaknya keluhan terkait acara perpisahan di hotel atau tempat mewah yang dinilai memberatkan.

“Kami sudah mengeluarkan surat edaran yang melarang perpisahan di hotel atau tempat mewah karena berpotensi membebani orang tua,” ujar Amsakar saat meninjau jalan bersama Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra, Selasa (27/5/2025).

Surat Edaran Dinas Pendidikan Kota Batam Nomor 5 Tahun 2025 yang diterbitkan pada 14 Maret 2025, telah disampaikan ke seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta.

Amsakar menekankan, jika perpisahan tetap ingin digelar, maka tidak boleh membawa nama sekolah. Bila diinisiasi oleh komite, pelaksanaannya harus melalui kesepakatan terbuka dengan seluruh orang tua murid.

“Kalau tidak setuju, sampaikan saat rapat. Jangan diam lalu di luar forum memprotes. Ini yang sering jadi masalah,” katanya.

Ia juga mengingatkan agar kegiatan tersebut tidak menciptakan kesenjangan sosial antar siswa. Menurutnya, acara perpisahan harus dirancang sesuai kemampuan semua pihak.

Tak hanya itu, Amsakar juga menyoroti pentingnya menjamin hak siswa untuk mengikuti ujian. Ia melarang tegas larangan mengikuti ujian hanya karena siswa belum melunasi biaya sekolah.

“Saya tak mau dengar lagi ada siswa yang tak ikut ujian karena belum bayar SPP. Anak tetap harus ujian, soal biaya bisa dibicarakan dengan orang tuanya,” tegasnya.

Amsakar meminta jika masih ada kasus seperti itu, siswa atau orang tuanya tidak ragu melapor langsung kepada dirinya atau Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra.

“Pendidikan adalah hak anak. Jangan sampai ada yang tertunda pendidikannya hanya karena masalah biaya,” tandasnya.

Menjelang akhir tahun pelajaran, Amsakar dan Li Claudia berharap seluruh kepala sekolah dan komite dapat menjaga kondusivitas. Ia mengimbau agar kegiatan sekolah diselenggarakan dengan bijak dan tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. (*)

Advertisement

Trending