Anak Penjual Kue Lupis Cita-cita Jadi Dokter, Kini Maju Jadi Calon Wakil Bupati Lingga

Dua kali sukses duduk di kursi DPRD Lingga dan kali ini maju sebagai Calon Bupati Lingga dengan nomor urut 3, pria bernama lengkap Neko Wesha Pawelloy masa kecil nya merupakan pembuat dan penjual kue lupis dan memiliki cita-cita menjadi dokter

Lingga, KABARBATAM.COM – Membuat kue lupis lalu menjajakan (memasarkannya) bersama sang ibunda di pasar tradisional Dabo Singkep pernah dilalui oleh calon Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy saat duduk dibangku Sekolah Dasar.

“Dari kecil saya jual kue, waktu itu dari saya kelas 3 sampai 5 SD (sekolah dasar). Setiap hari bangun dari jam 2 subuh saya bersama adik saya Alpio Diaz Pawelloy membantu mak saya membuat kue lupis,” kenang Neko Wesha Pawelloy menceritakan masa kecilnya

Lebih lanjut pria yang saat ini mencalonkan diri sebagai calon Wakil Bupati Lingga berpasangan dengan calon Bupati Lingga Muhammad Nizar dengan nomor urut 3 ini bercerita, dia bersama adik nya tak hanya membantu membuat kue lupis saja namun juga turut menjajakan atau memasarkannya kue buatannya bersama sang ibunda di pasar tradisional Dabo Singkep.

“Sebelum pergi ke sekolah, saya, adik saye dan mak saye pakai vespa untuk membawa kue itu ke pasar,” ungkap Neko.

Kegigihannya dalam membantu orang tuanya saat itu ternyata terselip cita-cita yang mulia yakni hendak menjadi dokter sebab menurut Neko kecil dengan menjadi dokter dapat bermanfaat untuk orang banyak dan mengabdikan diri untuk tanah tempat dia dibesarkan ini.

https://kabarbatam.com/headline/pilkada-lingga-nasdem-usung-nizar-neko/

Setelah tamat Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 2 Dabo Singkep, Neko mengikuti tes kedokteran di salah satu fakultas di Bandung, namun sayangnya ia gagal dalam mengikuti tes tersebut. Tak patah semangat dan tak ingin membuang banyak waktu, pria kelahiran 18 Juni 1986 silam itu mengatur langkah untuk menuntut ilmu di negeri tetangga yakni Malaysia.

“Meski gagal tes menjadi dokter, saya tak patah semangat. Saya pergi ke Malaysia untuk menuntut ilmu disana dan tamat pada tahun 2010,” ungkap Neko

Meski gagal menjadi dokter, menurutnya ada cara lain untuk mewujudkan impiannya untuk mengabdi pada masyarakat. Setelah tamat kuliah di Malaysia dengan ilmu yang dimiliki ia terjun ke dunia politik bersama rekan politik nya Muhammad Nizar. Lagi-lagi diawal dimulainya karir politik Neko gagal, namun itu dijadikannya pemicu semangat dan pengalaman.

“Saya terjun ke dunia politik bersama bang Nizar disalah satu partai, sama-sama berjuang dan pada saat itu beliau (Nizar) terpilih sebagai anggota DPRD Lingga dan saya pada saat itu tidak terpilih. Meski tidak terpilih, bagi saya ini bukanlah kegagalan tapi menurut saya itu adalah suatu kesuksesan pengabdian saya untuk masyarakat yang tertunda,” ungkapnya

Semangat pria muda ini terus menggebu ia meyakini cita-cita nya belum berakhir dengan melewati sejumlah kegagalan, pada tahun 2014 ia kembali mengikuti pemilihan anggota DPRD di Kabupaten Lingga, benar saja dengan pengalaman yang dimiliki dan telah benar-benar matang, pada tahun 2014 kembali mengikuti pemilihan anggota DPRD di Kabupaten Lingga dan terpilih menduduki kursi DPRD Lingga.

https://kabarbatam.com/kepri/awe-dalmasri-kunjungi-pasar-barek-motor-pedagang-keluhkan-penggusuran-dan-lingkungan-pasar-kumuh/

“Alhamdulillah, pada usia saya saat itu 27 tahun di tahun 2014 saya terpilih menjadi anggota DPRD. Kemudian pada tahun 2019 saya terpilih lagi untuk kedua kalinya untuk menjadi anggota DPRD Lingga melalui Dapil III pulau Singkep ini, kepercayaan dan kesempatan itu tidak sedikitpun saya sia-siakan. di DPRD, saya terus berbuat dan melakukan yang terbaik untuk masyarakat,” ujar Neko

Proses panjang, kegagalan, suka duka, membuat dia matang pengalaman pantas saja jika kali ini Neko Wesha Pawelloy berdiri tegak untuk berbuat lebih mengabdikan diri kepada masyarakat Bunda Tanah Melayu dengan maju sebagai calon Wakil Bupati Lingga pada nomor urut 3 berpasangan dengan calon Bupati Lingga Muhammad Nizar.

“Nizar-Neko hari ini maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Lingga untuk mengabdi dan melanjutkan pembangunan Kabupaten Lingga, untuk itu mohon dukungan dan doa agar pembangunan dan pondasi perekonomian yang telah dibangun dapat terus dilanjutkan guna menuju Lingga yang sejahtera untuk kita semua,” ungkap Neko saat itu diposko pemenangan Nizar-Neko di Sekop Laut, Dabo Singkep

Mencalonkan diri di Pilkada 2020 bukanlah ambisi sebuah jabatan namun niat tulus pengabdian yang merupakan niat kecilnya sedari dulu tertanam dari diri anak seorang penjual kue lupis di Dabo Singkep ini. Kegagalan demi kegagalan memperkayanya dengan pengalaman untuk menjadi lebih matang, yang muda bukan miskin akan pengalaman tapi tentunya yang muda gesit dalam melakukan tindakan dan perbuatan.(Fikri)