Connect with us

Batam

Ancaman Gelombang Omicron, Danrem 033/WP Minta Percepat Vaksinasi dan Perketat Prokes

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20220208 wa0061
Danrem 033 Wira Pratama Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.Hub,.Int.

Batam, Kabarbatam.com – Tim Satuan Tugas Khusus (Satgassus) PMI melaporkan perkembangan terkini situasi dan kondisi RSKI Pulau Galang, Selasa, (8/2/2022) pukul 06.00 WIB.

Saat ini RSKI Pulau Galang memiliki nilai okupansi sebesar 51,96 %, hal ini disebabkan oleh kapasitas tempat tidur sebanyak 460 unit yang tersedia telah dihuni oleh 239 orang pasien yang terdiri dari 57 orang pasien PMI, 178 orang pasien merupakan warga kota batam dan 4 orang pasien lainya adalah WNA.

“Dari jumlah tersebut, sebanyak 155 orang pasien berjenis kelamin laki-laki dan 84 sisanya merupakan pasien berjenis kelamin perempuan. Selain itu, tercatat pasien probable Omicron sejumlah 17 orang,” ujar Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S. Hub. Int selaku Dansatgassus PMI.

Dijelaskan Danrem, terjadi juga penambahan pasien penghuni yang masuk ke RSKI Pulau Galang sehari sebelumnya yaitu 32 orang dari warga Kota Batam serta 1 orang WNA.

Kendati demikian, tercatat 2 orang pasien warga kota batam yang memperoleh penanganan telah diizinkan untuk keluar dari RSKI Pulau Galang dan kembali ke kediamannya masing-masing.

“Secara umum, RSKI Pulau Galang dalam keadaan aman dan terkendali serta tidak terjadi hal menonjol lainya,” jelas Danrem.

Sebelumnya, Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S. Hub. Int. Selaku Dansatgassus PMI telah melaksanakan video converence rapat koordinasi terbatas arahan Presiden RI tentang kewaspadaan menghadapi gelombang penyebaran varian Omicron.

“Arahan Bapak Presiden Joko Widodo, bahwa kita semua harus waspada terhadap gelombang Omicron dengan mengutamakan percepatan vaksinasi dan kembali meningkatkan disiplin protokol kesehatan terutama tentang penggunaan masker oleh seluruh masyarakat dalam kegiatan sehari-hari,” terangnya.

Lanjut, Danrem menyampaikan, diharapkan hal tersebut dapat mencegah bahkan melawan penyebaran gelombang Omicron yang diperkirakan akan terjadi dalam 3 sampai dengan 4 minggu ke depan. (Atok).

Advertisement

Trending