Headline
Anggota DPR RI Rizki Faisal Apresiasi Polda Kepri Ungkap TPPO

Batam, Kabarbatam.com – Anggota Komisi III DPR RI dapil Kepulauan Riau, Rizki Faisal menyampaikan apresiasi kepada Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kapolda Kepri) Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah dan jajaran berhasil membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural yang melibatkan oknum ASN Batam.
“Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Polda Kepri atas keberhasilan mereka mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang melibatkan oknum pegawai BP Batam. Langkah ini menunjukkan komitmen tegas dalam memberantas praktik-praktik yang merugikan masyarakat, sekaligus menjaga integritas institusi,” ungkap Rizki Faisal.
“Saya juga menghargai upaya kepolisian yang telah bekerja secara profesional untuk membongkar jaringan ini.” tambah Rizki di sela Rapat Kerja dan Pendalaman Calon Kadewas KPK di Senayan, Rabu (20/11/2024).
Legilslator Golkar ini juga menyarankan terkait pengawasan seraya memberikan applause untuk Direktur Reserse Krimimal Umum (Direkrimum) Polda Kepri Kombes Pol Dony Alexander dan anggotanya.
“Ke depan, saya berharap pengawasan terhadap aparat pemerintah dan pegawai institusi dan lembaga pemerintahan dapat ditingkatkan. Penting untuk memastikan tidak ada celah yang memungkinkan terjadinya penyalahgunaan wewenang. Saya juga mengimbau semua pihak untuk memperkuat koordinasi antara lembaga, termasuk dengan DPR, guna mendorong kebijakan yang lebih tegas dalam pencegahan TPPO. Pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya TPPO harus terus digalakkan agar masyarakat dapat lebih waspada.” Pungkas Rizki
Sekadar diketahui, seorang oknum ASN Kota Batam berinisial RS alias R ditangkap pada 31 Oktober 2024 setelah diketahui meloloskan calon PMI non-prosedural dari Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre.
Direktur Reserse Krimimal Umum (Direkrimum) Polda Kepri Kombes Pol Dony Alexander menjelaskan tersangka RS bekerja sebagai ASN yang bertugas di pelabuhan.
Menurut dia, pelaku MI dan RS memiliki keterkaitan erat. Di mana pelaku MI bertugas merekrut orang-orang yang akan bekerja ke luar negeri. Nanti akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan RS untuk meloloskan calon PMI itu bisa lolos masuk ke kapal. (Atok)




-
Batam2 hari ago
Aniaya 3 Remaja SMP, Oknum Sekuriti MB2 Botania Ditangkap Ditreskrimum Polda Kepri
-
Batam3 hari ago
BP Batam Sampaikan Besaran Efisiensi Anggaran TA 2025
-
Batam2 hari ago
Suguhkan Materi dari Narasumber Kompeten, Uniba Gelar PKM Lokal di SMKN 7 Batam
-
Batam10 jam ago
Amsakar Achmad Raih Gelar Doktor di Kampus IPDN, Muhammad Rudi hingga Ansar Ahmad Turut Hadir
-
Batam2 hari ago
BP Batam Terima Kunjungan CEO dan Co-Founder Sustainability Economics
-
Ekonomi2 hari ago
Telin Perlebar Gerbang Digital Indonesia: Kabel Bifrost Mendarat di Manado
-
Batam1 hari ago
Aliran Air di Sejumlah Perumahan Kawasan Batam Kota Mengecil, Ada Perbaikan Pipa di Simpang KDA
-
Batam1 hari ago
Ramon Damora: Penunjukan Marganas Nainggolan sebagai Plt Ketua PWI Kepri Bukan Tiba-tiba