Connect with us

Headline

Ansar Ahmad “Sang Guru Ngaji Panutan Para Santri”

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20241019 Wa0227
Ansar saat menghadiri peringatan Hari Santri dilaksnakan di halaman Masjid Sukajadi, Kota Batam, Sabtu (18/10/2024).

Batam, Kabarbatam.com – Ansar Ahmad digelari “Sang Guru Ngaji Panutan Para Santri” karena dianggap sebagai figur pemimpin yang memahami ilmu agama.

Galar itu disematkan kepada Ansar ketika menghadiri peringatan Hari Santri dilaksnakan di halaman Masjid Sukajadi, Kota Batam, Sabtu (18/10/2024).

Adalah Dr Muhammad Tahir Abu Lc MA, Ketua Yayasan BSC Kota Batam yang menyematkan gelar itu kepada Ansar.

Img 20241019 Wa0229

Dalam sambutannya, Muhammad Tahir menyatakan sengaja mengundang Ansar Ahmad dalam peringatan itu karena dijadikan sebagai contoh kepada santri yang hadir.

“Bahwa kita semua ingin santri-santri kita tidak hanya berlatih di mimbar saja, tapi juga harus mengambil peran menjadi pemimpin yang produktif,” ungkapnya.

Ansar Ahmad disebut Muhammad Tahir adalah contoh guru ngaji yang menginspirasi.

Ansar dia sebut telah menjadi contoh nyata bahwa guru ngaji tidak hanya di surau, tetapi juga bisa sampai di pucuk pemerintahan.

Img 20241019 Wa0230

“Semoga Pak Ansar tetap istiqomah, dan tetap menjadi contoh manusia yang mau belajar dan mengajarkan Al Quran,” tutup Muhammad Tahir.

Peringatan Hari Santri digelar Yayasan BSC menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan. Mulai dari Bazar UMUM Wali Santri, hingga berbagai penampilan kesenian oleh santri dalam Festival Akbar Al Quran.

Ansar dalam sambutannya mengingatkan kepada semua pihak, khususnya orang tua untuk senantiasa menanamkan keimanan kepada setiap anak generasi muda.

Mendidik anak sedini mungkin dia sebut laksana mengukir di atas batu, memperkaya mereka dengan iman dan pengetahuan sesuai yang dicita-citakan.

Img 20241019 Wa0228

“Merekalah generasi penerus, pemberi doa, dan pemberi cahaya untuk kita,” ujar Ansar.

Adalah tugas orang tua, lanjut dia, akan menjadikan anak beriman dengan apa pun profesinya kelak.

“Alhamdulillah saya dibesarkan dari masjid. Dari kecil hingga dewasa, bergumul dari satu masjid ke masjid yang lain,” tutup Ansar.(*)

Advertisement

Trending