Connect with us

Batam

Antisipasi Lonjakan Harga Sembako Jelang Ramadhan, Satgas Pangan Polda Kepri Sidak Pasar dan Distributor di Batam

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20250227 Wa0106
Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Kepri melakukan sidak pasar dan distributor pangan di Kota Batam untuk memastikan kestabilan harga serta stok ketersediaan pangan jelang bulan suci Ramadhan hingga Idul Fitri 2025.

Batam, Kabarbatam.com – Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Kepri melakukan sidak pasar dan distributor pangan di Kota Batam untuk memastikan kestabilan harga serta stok ketersediaan pangan jelang bulan suci Ramadhan hingga Idul Fitri 2025.

Dalam pelaksanaannya, Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Kepri Ditreskrimsus Polda Kepri menggandeng instansi terkait seperti Disperindag Kota Batam, BPOM Kota Batam dan Balai Karantina Kota Batam dengan target sasaran operasi pasar Tos 3000 Jodoh, gudang beras Bulog, toko swalayan serta distributor pangan di Kota Batam.

Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Ruslaeni, S.H., S.I.K., M.H mengatakan, hasil pengecekan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa harga bahan pokok di Kota Batam masih relatif stabil. Baik itu harga beras, cabai, minyak goreng dan kebutuhan masyarakat lainnya.

“Ada sedikit kenaikan khususnya pada bawang merah dan hal ini terbilang relatif masih stabil. Kenaikan harga bawang merah dikarenakan keterlambatan pengiriman. Namun, ketika bawang merah tersebut sudah masuk ke Batam, tidak menutup kemungkinan harga kembali normal,” ujar AKBP Ruslaeni kepada wartawan Kabarbatam.com, Kamis (27/2/2025).

Img 20250227 Wa0107

Sementara itu, soal stok ketersediaan bahan pangan, AKBP Ruslaeni menyebut, bahwa stok dapat dipastikan aman hingga beberapa bulan ke depan. Pihaknya juga menghimbau, Distributor maupun pedagang tidak melakukan penimbunan bahan pokok.

“Stok kebutuhan pokok masih aman hingga selepas Hari Raya Idul Fitri. Oleh karenanya, untuk seluruh Distributor maupun pedagang di Kota Batam, kami mengharapkan agar dapat menjaga kestabilan harga serta tidak melakukan penimbunan. Jika mengambil keuntungan, yang sewajarnya saja jangan memberatkan masyarakat,” ungkapnya.

AKBP Ruslaeni menjelaskan, untuk mengawasi kestabilan harga serta ketersediaan bahan pokok, Polda Kepri juga telah membentuk tim satgas pangan di bawah naungan Polres jajaran Polda Kepri.

“Satgas pangan juga telah kita bentuk di Polres jajaran. Hal ini, guna memantau kestabilan harga serta ketersediaan bahan pokok di Provinsi Kepulauan Riau,” jelasnya.

Img 20250227 Wa0109

Tak hanya melakukan inspeksi dadakan ke pasar dan distributor pangan, Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Kepri serta instansi terkait lainnya juga menyambangi gudang beras Bulong di Batu Merah, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam. Hal ini guna memastikan ketersediaan beras untuk kebutuhan masyarakat Kota Batam.

Kepala Gudang Bulog Kota Batam Guido Xl Pereira menjelaskan, gudang Bulog Batam menaungi dua wilayah yakni Kota Batam dan Karimun.

“Untuk stok yang tersedia di gudang beras Bulog Batu Merah sekitar 2.200 ton beras PSO. Di Karimun sekitar 500 ton sehingga jumlah keseluruhan 2.700 ton untuk ketahanan stok 4 sampai 5 bulan ke depan,”

Disamping beras PSO, ada juga beras kualitas premium untuk memenuhi kebutuhan program gizi di Kota Batam. Stok beras ini terbilang cukup hingga 5 bulan ke depan.

“Dari hasil pemantauan kita, sampai saat ini belum ada ditemukan pelanggaran yang dilakukan oleh distributor maupun pedagang. Dapat dipastikan stok beras aman dan mencukupi,” pungkasnya. (Atok)

Advertisement

Trending