Connect with us

Lingga

Bagikan Tangkal Pada Napi Dewanto Jaga Penjara Disusupi Covid

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F44091832
Ka Lapas bersama pegawai Lembaga Permasyarakatan Kelas III Dabo Singkep

Lingga, KABARBATAM.COM – Meski sejak merebaknya virus Covid-19 Lembaga Permasyarakatan (Lapas) di seluruh Indonesia menerapkan sejumlah peraturan baik itu besuk ataupun masuknya narapidana baru kedalam jeruji besi, namun hal itu tak membuat Kepala Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas III Dabo Singkep merasa pintu jeruji besi yang digawanginya aman dari penyusupan virus corona.

Guna menangkal masuknya virus corona manyusup ke dalam lingkungan penjara dan menjangkiti seluruh napi yang berjumlah total saat ini 51 orang itu dan 23 orang pegawainya, Kepala Lapas Dabo Singkep Dewanto, Amd.IP, S.Sos, belum lama ini tepatnya pada Sabtu 21 November 2020 lalu membagikan tangkal pada para napi dan pegawainya baik yang bertugas jaga ataupun staf.

Tangkal yang dibagikan oleh pria asli kelahiran Cirebon ini bukanlah barang-barang yang mengandung hal magis atau mistis namun tangkal itu berupa, vitamin C, Hand Sanitizer dan Masker.

Tanpa terkecuali, 23 pegawai meliputi petugas jaga, staff dan napi dibagikan satu persatu tangkal tersebut. Menurut Dewanto barang-barang tersebut merupakan tangkal yang bisa menangkis setiap orang dari paparan virus corona sesuai dengan anjuran pemerintah.

“Semua kita bagikan, baik itu petugas jaga, staf dan napi. Virus corona dapat menjangkiti siapa saja dan kita wajib waspada dan disiplin mengikuti anjuran pemerintah, mencegah itu lebih baik dari pada mengobati,” kata dia

Lebih lanjut pria yang hobi bersepeda ini menambahkan, meski para warga binaan yang berada di dalam pengawasan pihaknya tidak keluar dari lingkungan Lapas Dabo namun para pegawai dapat saja terpapar virus corona saat berada diluar jam kerja dan membawa nya masuk kedalam lingkungan Lapas, untuk itu ia menekankan pada para pegawainya untuk senantiasa mematuhi prokes dan menjalankan pola hidup sehat dalam kesehariannya.

“Sebelum petugas jaga atau staf masuk wajib menggunakan masker dan mencuci tangan yang telah kita sediakan. Dulunya kita juga sediakan bilik steril namun saat ini tidak dipakai lagi semenjak ada larangan,” ungkap Dewanto

Pria kelahiran tahun 1972 silam itu juga mengungkapkan, untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan serta kebugaran para warga binaan, pihaknya rutin disetiap bulannya memeriksakan kesehatan napi yang bekerjasama dengan petugas kesehatan Pemerintah Kabupaten Lingga, selain itu disetiap harinya para napi wajib membersihkan kamar dan lingkungan sekitar serta berolahraga.

“Untuk menjaga kebersihan lingkungan para napi setiap hari wajib membersihkan lingkungannya, kalau untuk menjaga kebugaran kita ada program senam pagi dan untuk pemeriksaan kesehatan disetiap bulannya kita juga ada kerjasama dengan Puskesmas Dabo Lama,” ungkap Dewanto

Dilingkungan penjara yang memiliki 6 kamar napi laki-laki dan 1 kamar perempuan itu tampak asri dan bersih, selain bersih-bersih lingkungan dalam keseharian para napi juga memiliki sejumlah kegiatan, seperti bercocok tanam dilahan seadanya, budidaya kolam ikan dan bengkel kreativitas.

Dewanto berharap selepas bebas dari jeruji besi para napi dapat kembali berbaur dengan masyarakat dengan melakukan hal-hal positif dan bermanfaat serta tidak lagi tersandung dengan masalah hukum yang membawanya kembali ke jeruji besi.

“Kita tidak tau kapan virus ini akan berakhir dan hikmahnya virus ini mengajarkan kita untuk hidup bersih dan senantiasa menjaga kesehatan. Kita berharap semoga musibah ini segera berakhir dan kita bisa dapat kembali beraktivitas seperti sediakala lagi,” katanya.

Untuk diketahui hingga saat ini Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lingga mencatat terdapat sebanyak 14 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dengan rincian 8 kasus aktif, 4 sembuh, 2 meninggal dunia dan puluhan kontak erat yang sedang menjalani karantina mandiri dirumah masing-masing.(A.Fikri)

Advertisement

Trending