Bakamla RI Resmi Bentuk Relawan Penjaga Laut Karimun

Karimun, Kabarbatam.com – Relawan Penjaga Laut (Rapala) Nusantara Kabupaten Karimun resmi dibentuk oleh Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI.

Pembentukan tersebut berlangsung di Gedung Nasional Karimun, Karimun, Kepulauan Riau, Rabu (3/3/2021) pagi.

Direktur Kerjasama Bakamla RI, Laksma Retiono Kunto, mengatakan, dengan dibentuknya Rapala maka diharapkan dapat menjadi bagian dari peran penguatan pada bidang keamanan terhadap wilayah laut Karimun.

Menurutnya, wilayah laut Karimun merupakan titik geografis yang cukup strategis.

Kondisi strategis itu, kata dia, tentunya menjadi tantangan tersendiri dari adanya potensi dan aktivitas kejahatan di laut.

“Kondisi ini membuat rawan terjadinya pelanggaran batas maritim yang disertai kegiatan ilegal lainnya seperti pencurian ikan oleh kapal ikan asing, penyelundupan barang dan tenaga kerja ilegal,” kata Laksma Retiono.

Retiono menyebutkan, potensi lain yang juga sangat harus dilakukan oleh pihaknya adalah pengamanan terhadap keberadaan pelabuhan tikus.

Pasalnya, keberadaan pelabuhan-pelabuhan tersebut sering menjadi tempat untuk melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum.

“Maka inilah fungsi dari Rapala yang berasal dari kelompok profesi atau komunitas masyarakat dan penggiat sosial lingkungan,” ujar Retiono.

Dibentuknya Rapala sendiri dijelaskannya menjadi bagian dari tanggungjawab Bakamla, hal itu sesuai dengan UU Nomor 32 tahun 2014 tentang Kelautan dan Peraturan Presiden Nomor 178 tahun 2014 tentang Badan Keamanan Laut.

Sambungnya, setiap relawan yang tergabung di dalam Rapala ini nantinya akan mendapat pembekalan berupa wawasan kebangsaan, bela negara, serta komponen yang mencakup pertahanan negara.

“Rapala akan ditempatkan diseluruh Nusantara dan akan melaksanakan sharing informasi terkait Keamanan dan Keselamatan di laut,” ucap Retiono.