Connect with us

Headline

Basyaruddin Idris Minta Wali Kota Batam Sikapi Masalah Demo Rempang dengan Bijak, Tidak Mencari “Kambing Hitam”

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20231103 9255
Basyaruddin Idris atau akrab disapa Oom.

Batam, Kabarbatam.com – Pemerintah Provinsi Kepulauam Riau menyayangkan beredarnya video Wali Kota Batam Muhammad Rudi dengan menyebut ada orang di Provinsi Kepri sebagai dalang Aksi Demo Bela Rempang pada 11ll   2023.

Pernyataan tersebut dinilai perlu diklarifikasi Wali Kota Batam agar tidak menimbulkan fitnah seakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri berada di balik aksi demonstrasi tersebut.

“Kami minta agar Wali Kota Batam mengklarifikasi pernyataannya terkait dalang aksi Bela Rempang 11 Septemver lalu. Waki Kota Batam harus secara terbuka menyebut siapa orang di Provinsi Kepri yang ia maksud agar tidak menimbulkan fitnah seakan orang yang dimaksud adalah pihak Pemprov Kepri,” ungkap Ketua GM BP3KR,  yang juga Anggota Tim Ahli Gubernur Kepri, Basyaruddin Idris, kepada Kabarbatam.com, Junat (3/10).

Pria yang akrab disapa Oom ini menegaskan, pernyataan Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam sangat serius sehingga Pemprov Kepri perlu merespons ini dengan serius agar tidak muncul anggapan di masyarakat bahwa pihak yang dimaksud Wali Kota Batam di video tersebut adalah Pemprov Kepri.

“Kami dengan tegas meminta Wali Kota Batam menyebut siapa pihak Provinsi Kepri yang dimaksud. Jika ada buktinya, silakan dibuka, agar kita sama-sama dapat mengetahui siapa dalang di balik aksi demo Bela Rempang seperti yang disampaikan dalam video tersebut,” tegasnya.

Ketua Biro Belia DMDI Indonesia ini menilai pernyataan tersebut tidak semestinya disampaikan ke publik jika belum terbukti kebenarannya. Jika alasannya bahwa Wali Kota Batan mendapatkan informasi atau cerita dari keluarga pendemo, kata Oom, hal itu mesti di cek dan didalami terlebih dahulu.

“Seharusnya, informasi yang diperoleh Wali Kota Batam di cros check dulu, ditelusuri, dan didalami. Jika sudah terbukti kebenaran informasi yang disampaikan keluarga pendemo ya silakan disampaikan. Tetapi jika belum terbukti justru pernyataan tersebut liar dan mengarah ke fitnah. Itu yang tidak kita inginkan, karena akan memunculkan kegaduhan di masyarakat,” ungkapnya.

Oom juga secara tegas meminta Wali Kota Batam mengungkap dalang aksi demo agar hal tersebut terang benderang.

“Kami minta agar Wali Kota Batam dapat menyikapi masalah Rempang dengan bijak, tidak mencari “kambing hitam” dengan melontarkan pernyataan seakan Pemprov Kepri dalang aksi Bela Rempang. Pemprov Kepri justru sangat terbuka jika dibutuhkan perannya dalam menyelesaikan masalah Rempang, ” kata Oom.

“Kami harus merespons hal (video yang menyebar) tersebut. Karena jika kami diam, masyarakat justru akan menganggap Pemprov Kepri benar berada di balik aksi demo itu. Supaya tidak memunculkan keresahan dan kegaduhan, kami minta Wali Kota Batam sebutkan secara terbuka, siapa pihak Provinsi Kepri yang dimaksud,” pungkasnya.

Sebelumnya, Penerintah Kota Batam sudah mengklarifikasi pernyataan Wali Kota Batam dalam video yang beredar luas di masyarakat. Pemko Batam dengan tegas menyatakan bahwa Wali Kota Batam tidak melontarkan pernyataan menuding Pemprov Kepri ada di balik Demo Bela Rempang.

Penegasan tersebut disampaikan Kadiskominfo Kota Batam Rudi Panjaitan saat dihubungi Kabarbatam.com, Kamis (2/10).

“Perlu kami tegaskan, tidak ada pernyataan Wali Kota Batam yang menuding Pemprov Kepri dalang aksi demo warga Rempang. Tidak ada menuding-menuding, beliau menceritakan sesuai apa yang disampaikan oleh keluarga warga yang demo yang saat itu ditahan pihak kepolisian,” tegasnya.

Rudi mengatakan, di acara tersebut Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengedukasi masyarakat agar hati-hati dalam bertindak. Sebelum bertindak agar memikirkan dampak yang bisa ditimbulkan.

Itu pernyataan riil yang disampaikan Wali Kota Batam. Beliau mengedukasi masyarakat agar sebelum bertindak, memikirkan dampak yang dapat ditimbulkan. Contohnya, saat Pak Wali menerima keluarga warga yang ditahan karena demo anarkis beberapa waktu lalu. Keluarganya mengadu ke beliau kapasitasnya sebagai Wali Kota Batam. Mereka menceritakan kondisi riilnya ke Pak Wali bahwa keluarga mereka ikut demo bukan atas kemauan sendiri. Ada yang menyuruh, ada yang janjikan materi. Itu yang mereka sampaikan ke Pak Wali Kota,” ungkap Rudi.

Dari situlah, Wali Kota Batam menyampaikan pesan sebelum bertindak agar memikirkan dampak yang akan ditimbulkan. Jangan sampai nanti menyesal kemudian.(*)

Advertisement

Trending