Batam
BC Batam Gagalkan Penyelundupan Ratusan iPhone melalui Bandara Hang Nadim

Batam, Kabarbatam.com – Bea Cukai Batam berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ratusan handphone bekas melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Pengungkapan itu terjadi pada tanggal 29 Desember 2024 sekira pukul 15.00 Wib. Pelaku penyelundupan ratusan handphone bekas itu nekat memanfaatkan situasi lonjakan arus mudik penumpang menjelang libur natal 2024 dan tahun baru 2025.
Kepala Kantor Bea Cukai Batam, Zaky Firmansyah mengatakan, pelaku berinisial YT merupakan calon penumpang pesawat Super Air Jet dengan kode penerbangan IU 859 tujuan Bandara Soekarno Hatta.
“Pelaku kedapatan membawa 100 unit handphone bekas di tengah lonjakan arus mudik penumpang menjelang libur natal 2024 dan tahun baru 2025. Ratusan handphone tersebut terdiri dari berbagai macam seri, dengan merek Apple, iPhone,” ujar Zaky Firmansyah, Senin (13/1/2025).
Zaky menjelaskan, pengungkapan ini bermula saat tim Bea Cukai Hang Nadim berhasil mengidentifikasi penumpang mencurigakan berinisial YT membawa koper kosong dengan tas ransel yang kemudian terduga pelaku menuju ke toko souvenir tanpa nama di ruang tunggu A8.
“Petugas langsung melakukan pemeriksaan terhadap penumpang yang membawa koper tersebut. Saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan ratusan handphone dengan merk iPhone,” tambah Zaky.
Dari hasil pemeriksaan tersebut ,dilakukan penindakan berupa penegahan dan penyegelan atas koper yang dibawa. Dan saudara YT ditetapkan sebagai tersangka.
“Saat ini kasus tersebut sudah dalam proses penyidikan, dan kami juga menyampaikan kepada masyarakat untuk selalu mematuhi ketentuan terkait barang bawaan penumpang,” tuturnya.
Menurut Zaki, Bea Cukai Batam senantiasa akan menindak tegas segala bentuk pelanggaran kepabeanan yang dilakukan oleh calon penumpang.
“Bagi masyarakat yang menemukan adanya dugaan/indikasi terjadinya pelanggaran terhadap ketentuan kepabeanan, silakan dapat menyampaikan informasi tersebut kepada kami agar dapat ditindaklanjuti kebenaran informasi tersebut,” tutup Zaky.
Dalam kasus ini, tersangka terindikasi melanggar Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan Pasal 102 huruf f serta melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, dengan ancaman pidana penjara paling singkat 1 tahun dan pidana penjara paling lama 10 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 50 juta dan paling banyak Rp 5 miliar. (Atok)






-
Batam2 hari ago
374 Personel Polda Kepri Dimutasi: Ada Nama-nama Baru Kapolsek dan Perwira Polda, Simak Daftarnya
-
Batam1 hari ago
Rutan Batam Gelar Aksi Sosial, Ajak Masyarakat Batam Senam Pagi hingga Cek Kesehatan Gratis
-
Bintan2 hari ago
Defile Kafilah Bintan Meriahkan Malam Pembukaan STQH ke-XI Provinsi Kepri
-
Batam5 jam ago
BREAKING NEWS: Kebakaran Landa PT Desa Air Cargo di Kabil, Terdengar Dentuman Keras
-
Headline3 hari ago
Amsakar Tinjau Pelebaran Jalan Suprapto Dekat SP Plaza, Pastikan Proyek Lancar dan Lalu Lintas Aman
-
Batam3 hari ago
Dugaan Penolakan Pasien, Wali Kota Amsakar Sidak RSUD dan Sambangi Keluarga Alif
-
Batam6 jam ago
Siksa ART secara Brutal, Majikan di Batam Diringkus Satreskrim Polresta Barelang
-
Bintan2 hari ago
286 Atlet dari 29 Negara Ikuti OCBC Singapore National Championship di Bintan