Batam
Belasan Mahasiswa Universitas Putera Batam Terancam Gagal Wisuda, Pihak BAAK Diduga Jadi Penghambat

Batam, Kabarbatam.com – Sejumlah mahasiswa dan mahasiswi Universitas Putera Batam Tembesi terancam gagal wisuda semester akhir.
Perihal tersebut disampaikan oleh mantan aktivis mahasiswa Sumatera Utara, Tomas Yeferson Lature setelah menerima sejumlah pengaduan dari mahasiswa dan mahasiswi Universitas Putra Batam.
Tomas Yeferson Lature mengatakan, sebuah kejanggalan dirasakan sejumlah mahasiswa Universitas Putra Batam menjelang kelulusan semester akhir pada tahun ini.
“Saya curiga dan patut diduga Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Putra Batam dengan sengaja membuat adik-adik kita ini tidak bisa lulus. Atau opsi lain, diduga sengaja dibuat berlama-lama di kampus tersebut agar bayar terus uang kuliah,” ujar Tomas kepada awak media, Jum’at (26/8/2022).
Tomas menjelaskan, dosen pembimbing dan kaprodi mahasiswa tersebut sudah menyetujui dengan menandatangani skripsi yang telah dibuat. Namun, kenapa BAAK tidak memberikan lampu hijau?
“Menurut adik-adik kita ini, staf BAAK itu menyampaikan karena nilai mereka melebihi dari angka 25% dan itu disampaikan secara lisan. Sedangkan adik-adik kita ini mengaku mendapatkan nilai di bawah 25 dan dianggap layak,” jelasnya.
Lanjut, Tomas menyampaikan, saat ini pihaknya telah menerima 11 pengaduan dari mahasiswa dan mahasiswi Universitas Putera Batam perihal kejanggalan tersebut.
“Saat ini yang sudah melapor kepada kita berjumlah 11 orang, namun rata-rata mereka ketakutan untuk menceritakan hal tersebut,” jelasnya.
Dalam hal ini, Tomas berharap para mahasiswa dan mahasiswi ini dapat lulus wisuda pada tahun ini. Karena nilai turnitin yang mereka dapatkan dari hasil skripsi itu di bawah 25 %. Artinya, disini tidak ada indikasi copy paste yang dilakukan para mahasiswa tersebut.
“Tentu harapan kami, adik-adik kita ini bisa lulus ikut meja hijau tahun ini. Informasi yang kami terima bahkan ada beberapa orang adik-adik tersebut sudah dua kali gagal hanya gara-gara nilai turnitin,” pungkasnya.
Tomas juga berharap agar Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, agar dapat memberikan teguran dan sanksi terhadap Universitas Putera Batam.
Wartawan telah berupaya menghubungi dan mendatangi Universitas Putra Batam Tembesi untuk mengkonfirmasi perihal tersebut. Namun pihak Universitas enggan memberikan keterangan secara resmi. (Atok)






-
Batam2 hari ago
Kawasan Industri Wiraraja Buka Lowongan Besar-Besaran 2026, Tahap Awal 10 Ribu Orang
-
Headline13 jam ago
Ady Hermawan Resmi Nahkodai DPD Hanura Kepri, Ini Pesan Ketum Oesman Sapta Odang
-
Headline2 hari ago
Dilantik Wagub, Henky Mohari Terpilih Lagi Ketuai KPID Kepri: Siap Bersinergi dengan Semua Pihak
-
Natuna3 hari ago
Cen Sui Lan Disematkan sebagai Kader Terbaik di HUT ke-61 Partai Golkar
-
Batam2 hari ago
Ada Pekerjaan Penyambungan Pipa di Bengkong Seken, Ini Wilayah Terdampak Aliran Air Mengecil
-
Batam2 hari ago
Optimalkan Tata Kelola Kelembagaan, Kepala BP Batam Sambangi Kejati Kepri
-
Batam13 jam ago
Ada Penyambungan Pipa Jalur Bundaran Bandara, Pelanggan ABHi di Wilayah Ini Agar Segera Menampung Air
-
Batam2 hari ago
Bejat, Seorang Ayah di Sagulung Tega Cabuli Anak Kandungnya