BP Batam
Benchmark Pengelolaan Kawasan, BP Batam Terima Kunjungan Dirjen Kelautan dan Perikanan

Batam, Kabarbatam.com – Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam, Harlas Buana, menerima kunjungan Direktorat Jenderal (Dirjen) Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Jumat (27/12/2024).
Didampingi Direktur Lalu Lintas dan Penanaman Modal BP Batam, Surya Kurniawan Suhairi, rombongan disambut di Marketing Center BP Batam.
Analis Pasar Hasil Perikanan Ahli Muda, Umar Hasan selaku pimpinan rombongan menyampaikan apresiasinya atas sambutan dari BP Batam.
Pada pertemuan tersebut, Hasan mengatakan tujuan pertemuan ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengelolaan kawasan investasi guna mendukung rencana proses hilirisasi kelautan dan perikanan.
Rencananya, proses hilirisasi tersebut akan dilakukan secara terpusat dan terintegrasi secara sistem bisnis perikanan, meliputi praproduksi, produksi, pengolahan, dan pemasaran.
“Kami berharap bisa belajar dari BP Batam terkait pengelolaan kawasan sekaligus cara mengundang investor untuk berinvestasi, mengingat Batam sudah memiliki 31 kawasan industri dan 3 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” ujar Hasan.
Ia juga berharap BP Batam dapat memberikan masukan atas program yang diusung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yakni Kampung Nelayan Modern (Kalamo) yang bisa diterapkan di dalam rencana pengembangan hilirisasi tersebut.
Kalamo sendiri merupakan upaya pemerintah pusat dalam peningkatan produktivitas nelayan dengan membangun sejumlah fasilitas seperti, dermaga, balai pertemuan nelayan, koperasi, cold storage, dan infrastruktur pendukung lainnya.
“Rencananya pengembangan ini akan dilakukan dalam skala besar. Bila nanti layak secara teknis dan administrasinya, mudah-mudahan pembangunan kawasan industri ini bisa terlaksana atau bisa dikembangkan lebih lanjut menjadi KEK perikanan,” harap Hasan.
Terkait hal tersebut, Harlas mengatakan, sebelumnya BP Batam bersama KKP telah mengunjungi Tanjung Banun dalam rangka pemberdayaan masyarakat yang bermatapencaharian sebagai nelayan.
Dengan rencana pengembangan yang disampaikan Hasan dan tim, Harlas berharap proyek percontohan hilirisasi tersebut juga dapat dikembangkan di Tanjung Banun.
“Jadi kunjungan ini masih berkaitan dengan kunjungan kami kemarin. Harapannya dari kunjungan itu bisa menjadi salah satu target KKP untuk membangun Kalamo dalam rangka menyukseskan program pemberdayaan masyarakat Tanjung Banun,”
Bukan tanpa alasan, Harlas menjabarkan setidaknya ada 13 kelompok nelayan di Tanjung Banun yang dibina oleh Dinas Perikanan Kota Batam.
“Lahannya sudah ada. Apakah nanti akan dibangun pasar ikan atau infrastruktur lainnya, bisa dilakukan untuk menjadi pusat kegiatan perikanan. Sedangkan untuk perizinan usaha terkait perikanan berikut budidayanya akan diterbitkan oleh BP Batam melalui Online Single Submission (OSS),” pungkas Harlas. (rud)




-
Anambas2 hari ago
Aneng-Raja Bayu Segera Tunaikan Janji: Imam, Guru Ngaji, dan RT-RW di Anambas Siap-siap Dapat Insentif
-
Headline2 hari ago
Gubernur Ansar Pimpin Rakor DKPBPB Bintan-Karimun, Dorong Percepatan Investasi dan Penguatan Kelembagaan
-
Batam7 jam ago
Pekerja PT PPI Dikabarkan Tewas usai Terjatuh dari Ketinggian 10 Meter
-
Batam2 hari ago
Puncak HPN 2025 Kalsel, Fadli Zon: Peran Pers Penting Sebagai Penjaga Kedaulatan Bangsa
-
Batam1 hari ago
Jelang Ramadhan, Polda Kepri Gelar Operasi Keselamatan Seligi 2025 Selama 14 Hari ke Depan
-
Batam2 hari ago
Peringati HPN 2025, SMSI Kepri: Terus Berkontribusi Sajikan Berita Positif bagi Masyarakat
-
Natuna2 hari ago
Sudah Dua Pasien DBD di Midai Meninggal
-
Batam2 hari ago
Sekdaprov Kepri Pimpin Apel Peringatan Bulan K3 Nasional 2025 di Batam