Headline
Berazam Menyeru : Semangat di Saat Hening, Terlupakan di Saat Genting
KARIMUN di kondisi yang sangat mengkhawatirkan sekarang, penambahan kasus positif COVID-19 semakin meningkat di beberapa minggu terakhir yang mendadak menjadi belasan kasus.
Pemberitaan sudah tersebar, namun tidak menimbulkan kegegeran seperti awal-awal dulu, padahal justru kondisi sekarang jauh lebih parah.”Corona seperti terlupakan padahal makin mengkhawatirkan”.
Tidak ada lagi penyemprotan disenfektan secara masiv, tidak ada lagi pembagian masker secara besar-besaran, tidak ditemukan lagi pemberian hand sanitizer secara massal.
Spanduk-spanduk pencegahan hanya jadi pajangan, dilupakan dan terabaikan, malah disingkirkan dan diganti dengan spanduk kampanye pasangan.
Tidak ada lagi social distancing di keramaian dan acara-acara, tempat cuci tangan di pasar-pasar dan swalayan jarang digunakan pengunjung, semua terlena dengan new normal.
Pahlawan kemanusian yang menamakan diri relawan tak lagi terlihat aksinya, padahal mereka yang paling diharapkan sekarang.
Kita harusnya menyadari, kondisi “new normal”, tidak lantas membuat kita berpaling dari bahaya yang kita hadapi, kondisi new normal adalah untuk menyelamatkan keterpurukan dikarenakan pandemi ini, bukan karena kita sudah terbebas dari ancaman.
Baik pemerintah daerah dan masyarakat harus menjalin sebuah hubungan kuat, agar bisa saling bekerjasama untuk melewati pandemi ini. Selama ini saya melihat, hubungan dan komunikasi masyarakat dan pemerintah daerah belum begitu akrab, sehingga masyarakat terkadang masih tidak peduli bahkan membangkang dengan aturan-aturan atau protap kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.
Memang pemerintah daerah khususnya Karimun sekarang sedang kewalahan menghadapi kondisi ini, keluhan-keluhan masyarakat terutama di sektor lapangan kerja dan lesunya aktivitas dagang menjadi hal yang paling nyaring disuarakan oleh masyarakat.
Kita tidak bisa memperbaiki keadaan kondisi ekonomi secepat kilat, namun kalau kita perhatikan secara seksama, masalah-masalah ini timbul dan semakin mengkhawatirkan disebabkan oleh pandemi.
Oleh karena itu, kita fokuskan untuk menyelesaikan masalah pandemi ini terlebih dahulu di daerah kita sehingga jika kondisi kita sudah membaik dan sudah aman dari penambahan kasus positif, baru perlahan sektor lain akan bisa kita pulihkan dengan perlahan.
Di masa-masa mendekati pemilu kepala daerah seperti sekarang ini, saya sangat berharap masalah pandemi ini menjadi perhatian khusus oleh semua paslon.
Bagaimana akan mensejahterakan masyarakat jika masalah pandemi ini belum selesai-selesai juga? Mari kita menyelesaikan masalah yang menjadi penghalang terlebih dahulu, setelah masalah yang menjadi penghalangnya bisa kita selesaikan, maka kebijakan dan program untuk mensejahterakan masyarakat, akan bisa dilaksanakan dengan lancar.
Marilah kita bahu membahu mengatasi masalah pandemi ini, jadilah tuah di negeri berazam ini.
Penulis:
Tengku Junizar – Pemuda Karimun







-
Headline1 jam ago
Mantan Wakapolri Komjen Pol Yusuf Manggabarani Wafat, Dimakamkan di Makassar
-
Batam3 hari ago
Warga Rempang Gelar Aksi Damai, Dukung PSN dan Tolak Intimidasi
-
Batam2 hari ago
DR Suyono Saputra Terpilih Sebagai Ketua ISEI Cabang Batam Periode 2025-2028
-
Batam14 jam ago
Ada Perbaikan Pipa Depan Cammo Industrial Park, Ini Wilayah Terdampak Aliran Air Mengecil
-
Batam2 hari ago
Kepri dan Johor Luncurkan Platform Promosi Wisata “JIWA”, Wujudkan Keistimewaan bagi Warga Perbatasan
-
Batam1 hari ago
Universitas Batam Lepas 250 Mahasiswa Ikuti KKN Selama 1 Bulan di Teluk Mata Ikan Nongsa
-
Batam2 hari ago
Program “Eazy 1000 Passport” Digelar, Beri 60 Paspor Gratis dan Libatkan Penyandang Disabilitas
-
Batam13 jam ago
Panglima Lang Laut Suherman Kecam Pencatutan Nama Yan Fitri Halimansyah Soal Tambang Bauksit di Lingga