BJ Habibie Ingin Batam Tumbuh Pesat, Kadin: Kami Beri Masukan tentang Dinamika Batam

BATAM, KABARBATAM.com– Baharuddin Jusuf (BJ) Habibie sangat menginginkan Batam maju dan berkembang. Dengan pembangunan yang pesat ada saat ini, mantan Kepala Otorita Batam ini juga merindukan perekonomian Batam meningkat, jika melihat posisinya yang sangat staregis.
Demikian disampaikan BJ Habibie saat hadir dalam acara ramah tamah bersama tokoh masyarakat Batam dan para pelaku usaha di Radisson Hotel, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (29/4/2019) malam tadi.
BJ Habibie juga sempat bernostalgia mengenang masa-masa di saat awal pertama kali mengemban amanah membangun Pulau Batam. Mantan Wakil Presiden RI ini mengenang, ketika pada tahun 70-an datang ke Batam dan melihat di sekelilingnya masih hutan dan belum banyak pembangunan.
“Saya mendapat amanah dari Presiden Soeharto kala itu membangun Batam yang saat itu masih hutan, masih kosong, belum ada pembangunan,” ujarnya.
Semangat BJ Habibie membangun Batam muncul ketika mengetahui letak Pulau Batam yang strategis, berada dekat dengan Singapura dan Malaysia. Optimisme membangun Batam semakin kuat setelah BJ Habibie kala itu bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew.
Dari situlah BJ Habibie mulai membangun dan mendesain Batam. Selain sebagai pertahanan negara dan beranda NKRI, karena berhadapan dengan negara tetangga, Batam juga didesain sebagai kawasan industri dengan melihat letaknya yang strategis, berada di jalur lalu lintas perdagangan dunia.
Hingga sampai pada desain Batam sebagai kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas yang dikelola Badan Otorita Batam dan bergulirnya pemerintahan administratif. Tidak banyak yang disampaikan BJ Habibie. Ia hanya menginginkan agar perekonomian Batam bisa tumbuh pesat lagi.
“Semua harus menjadi satu kesatuan, seluruh stakeholders harus bersatu membangun perekonomian Batam,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, BJ Habibie juga menyampaikan agar masyarakat Batam tidak sungkan menyampaikan masukan dan gagasan yang komprehensif tentang Batam kepada dirinya.
Seusai kegiatan ramah tamah, Kadin Batam berkesempatan memberikan surat kepada BJ Habibie. Surat tersebut diserahkan Ketua Kadin Batam Jadi Rajagukguk. Isi surat yang disampaikan Kadin Batam, berharap agar Bapak Prof BJ Habibie mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar dalam menata kewenangan pembangunan di kawasan FTZ Batam kembali kepada UU No 53/1999 jo UU No 23/2014 yang mengamanatkan tentang PP yang mengatur hubungan kerjasama antara Otorita Batam (saat ini menjadi BP Batam) dengan Pemerintah Kota Batam.
“Isi surat yang juga kami sampaikan bahwa, jikalau ex-officio yang harus diterapkan agar hal tersebut diatur melalui Perppu supaya ada kepastian hukum di Kota Batam,” ujar Jadi Rajagukguk. Jadi mengatakan, BJ Habibie merespon baik masukan yang disampaikan Kadin.
“Bapak Prof BJ Habibie akan mempelajari surat yang kami berikan dan nantinya akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo,” ujarnya. (*)