Connect with us

Batam

BP Batam dan Moya Indonesia Siapkan Pengelolaan Air Berbasis IT

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Dendi Gustinandar Humas Bp Batam Ok
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol Dendi Gustinandar. (Foto: Kabarbatam.com)

Batam, Kabarbatam.com– Menjelang berakhirnya Perjanjian Kerja Sama Badan Pengusahaan (BP) Batam dan PT. ATB pada 15 November 2020 mendatang, BP Batam dan MOYA Indonesia terus melakukan persiapan pengelolaan air bersih dengan intensif.

“Salah satunya menyiapkan pengelolaan berbasis Teknologi Informasi (IT) yang terintegrasi pada seluruh informasi terkait dengan produksi, distribusi, dan pelayanan pelanggan,” ungkap Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam Dendi Gustinandar, Kamis (15/10/2020).

Pada sisi lingkup distribusi, Dendi mengatakan bahwa BP Batam dan Moya Indonesia sedang menyiapkan pengelolaan sistem SCADA, dengan mengintegrasikan seluruh proses yang terjadi dengan berbasis komputerisasi yang dapat mengatur dan memonitor semua parameter pada lingkup produksi, distribusi sampai dengan pelayanan.

“Selain itu, BP Batam dan Moya Indonesia sudah menyiapkan pengelolaan GIS (Geographic Information System), dengan melakukan pemetaan titik-titik jaringan perpipaan, tempat pelayanan, konsumen dan aset lainnya, dan juga penyiapan pengelolaan hycraulic modelling, yaitu metode jaringan yang diselaraskan dengan jumlah pelanggan dan analisa kubikasi volume air yang dibutuhkan,” urainya.

Dukungan sistem IT, yang kesemuanya berbasis computer, bertujuan untuk mendukung seluruh rangkaian proses, khususnya pada proses produksi yang disebutkan di awal.

Dendi menambahkan bahwa semua dilakukan sebagai kesiapan BP Batam dan MOYA Indonesia untuk mewujudkan pelayanan pelanggan yang maksimal dan terukur pada masa transisi di SPAM Batam ini.
Pada prisipnya, MOYA Indonesia, dalam mempersiapkan masa transisi 6 bulan ke depan, khususnya dari sisi pengembangan IT dalam SPAM BATAM ini, kesiapannya sudah hampir rampung mengingat masa transisi juga akan segera berlangsung, termasuk bekerja sama dengan rekananan pihak ketiga.

“Persiapan terus diupayakan sehingga dalam waktu yang cukup singkat dapat mendukung semua aktifitas sehingga dapat memberikan pelayanan air yang maksimal untuk warga Batam,” pungkas Dendi. (*)

Advertisement

Trending