Connect with us

BP Batam

BP Batam Paparkan Pengembangan IPALD Batam

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

img 20221029 wa0302
PERPAMSI bersama BP Batam melakukan peninjauan lapangan ke Instalansi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Bengkong Sadai.

Batam, Kabarbatam.com – Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan Badan Pengusahaan (BP), Binsar Tambunan menghadiri Workshop Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman Pengelolaan Air Limbah Domestik di Hotel Santika Batam, Kamis (27/10/2022).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) dengan tujuan untuk memperkuat kelembagaan pengolahan air limbah domestik.

Hal ini juga diperlukan, untuk mendorong dan meningkatkan peran perusahaan air minum dalam rangka memperluas usaha pengelolaan air limbah domestik.

img 20221029 wa0295

Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan Badan Pengusahaan (BP), Binsar Tambunan

Wakil Ketua Bidang Kemitraan Air Limbah Persatuan PERPAMSI, Sonny Salimi dalam sambutannya menyampaikan bahwa workshop ini merupakan langkah awal PERPAMSI dalam memperbaiki pengelolaan air minum dan sanitasi lingkungan.

“Harapan kami, kegiatan ini sebagai ajang untuk mencari ilmu mengenai air limbah agar mendapatkan ide demi pengelolaan air yang lebih maju lagi”, ujar Sonny.

img 20221029 wa0298

Wakil Ketua Bidang Kemitraan Air Limbah Persatuan PERPAMSI, Sonny Salimi

Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsar Tambunan dalam kegiatan ini memaparkan pengembangan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) di Batam.

“Saat ini kita sedang tahap penyelesaian IPALD kapasitas 230 Liter/Detik untuk layanan pengelolaan air limbah di Batam Center dengan lokasi IPALD di Bengkong Sadai. Tahapan ini bertujuan untuk mengantisipasi pencemaran ke waduk duriangkang dan pantai teluk tering. Air limbah domestik tersebut kami olah dan salurkan kembali ke waduk atau secara bertahap akan dikembangkan menjadi sumber air industri,” ujar Binsar.

Ia juga menyampaikan bahwa Kota Batam sebenarnya memiliki jaringan tersier yang baik sehingga peristiwa kehilangan air terbilang minim dan Batam merupakan salah satu yang terbaik di antara kota-kota lain di Indonesia.

img 20221029 wa0294

“Mencakup 80% pengembangan yang sistematis, kita terus mengembangkan beberapa sumber lainnya selain dari waduk-waduk yang sudah kita bangun. Hal ini harus dilakukan karena Kota Batam dengan jumlah 1,3 juta penduduk menghasilkan sekitar 70 persen air limbah, sehingga limbah sangat mencemari sumber air dan pantai yang ada di Batam,” jelas Binsar.

Penyiapan air bersih di Kota Batam terus digalakkan saat ini. Berbagai lingkungan juga dilaksanakan untuk menyetok pasokan air hingga tahun-tahun ke depan.

Dalam kesempatan yang sama, General Manager Pengelola Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana menyampaikan bahwa kekurangan air bersih merupakan salah satu permasalahan yang dialami Batam dan limbah domestik yang dominan mencemari lingkungan.

img 20221029 wa0296

“Limbah domestik merupakan pakan bagi tumbuhan eceng gondok. Tumbuhan eceng gondok akan memenuhi dan memperkecil permukaan DAM. Hal ini harusnya dihindari mengingat fungsi DAM di Batam berbeda dengan daerah lain, bukan menjadi tempat penetralisir melainkan sebagai penampungan air yang dikonsumsi,” ujar Iyus.

Hal ini menekankan bahwa pengelolaan air limbah harus sejalan dengan kebijakan sanitasi yang diwujudkan oleh peraturan pemerintah daerah. Perencanaan yang dilakukan harus efektif, efisien, berkelanjutan, dan terpadu.

img 20221029 wa0300

Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan lapangan ke Instalansi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Bengkong Sadai. (*)

Advertisement

Nasional

Trending