Connect with us

BP Batam

BP Batam Promosikan Potensi Unggulan di 2nd IID 2019 di Singapura

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

F36552280

Batam, Kabarbatam.comKehadiran Kepala BP Batam di kegiatan 2nd Indonesia Investment Day (IID) 2019 di Singapura, Jumat 26 Juli 2019 merupakan salah satu program BP Batam dalam menjalankan tupoksinya mempromosikan Batam.
Kehadiran BP Batam sekaligus memenuhi udangan Kedubes Indonesia di Singapura yang menjadi tuan rumah kegiatan 2nd Indonesia Investment Days (IID) 2019 yang kedua kalinya. 
Kepala BP Batam Edy Putra Irawady hadir bersama Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha JIIPE (Java Integrated Industrial and Port Estate) Stanny Indrawati.
Edy Putra Irawady menyampaikan bahwa kegiatan 2nd IID 2019 ini merupakan bentuk upaya dan komitmen BP Batam dalam menjalankan tupoksinya mengelola KPBPB sebagai salah satu penopang roda ekonomi di Kepri dan Nasional.
“Ini merupakan kesempatan yang sangat bagus untuk kita mempromosikan  investasi dan ekspor, dan saat ini BP Batam memiliki mandat dan wewenang untuk menerbitkan skema GSP dan SKA Form A,  SKA Form E dan SKA Form D bagi para investor yang berinvestasi di Batam yang berorientasi ekspor,  maupun investor Singapura yang tidak memiliki hubungan ekonomi dengan Batam tentunya Batam dapat memberikan insentif atau layanan yang menarik dengan menggunakan fasilitas tersebut,” ungkap Edy.
Kegiatan ini dibagi menjadi tiga sesi, yang pertama adalah pembahasan Industri 4.0 yang mana BP Batam bersama dengan dua orang panelis menjadi nara sumber. Di sesi kedua membahas mengenai Pariwisata dan sesi ketiga adalah Infrastruktur.
Seperti yang disampaikan Kepala BP Batam dalam forum tersebut bahwa Batam akan siap dalam menerapkan industri 4.0 yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia.
“Batam akan selalu siap dalam menerapkan industri 4.0 yang mana sejak beberapa tahun lalu Batam sudah memiliki industri animasi digital yang dijalankan oleh Kinema Infinite Studio.”
Dikatakan Edy, dengan tersedianya fiber optic dan Data Centre BP Batam, tentunya sudah menjalankan program pemerintah Indonesia dalam menerapkan industri 4.0 yang mana industri digital dan artificial intelligence (AL) atau kecerdasan buatan yang diterapkan dan dapat diatur dalam suatu sistem ilmiah yang saat ini sangat maju dan canggih.
“Saat ini BP Batam sedang mengembangkan industri yang lebih terarah dan ramah lingkungan, salah satunya adalah pengembangan industri jasa dan industri yang menerapkan basis digital,” kata Edy.
Edy mengungkapkan bahwa, saat ini BP Batam melalui RSBP Batam sudah melakukan ikatan kerja sama melalui penandatanganan MoU dengan dClinic International, Deloitte South East serta JP Consulting yang merupakan investor asal Australia yang bergerak dalam palayanan kesehatan yang berbasis digital dengan penerapan blockchain dengan nilai kontrak sebesar USD140 juta.
Selain fokus pengembangan industri yang berbasis digital serta ramah lingkungan, BP Batam juga mengembangkan industri jasa, yang salah satunya adalah jasa logistik, jasa pelayanan kesehatan, jasa keuangan dan jasa tourism.
“Ayo Singapura dan Singapura Friends, datanglah ke Batam, karena kita adalah semacam satu rumpun bambu, kita harus tumbuh bersama, kita harus kuat bersama untuk menghadapi berbagai badai ekonomi dan perubahan ekonomi-ekonomi dunia,” seru Edy.
“Kita harus bersama, karena kita adalah satu rumpun bambu, bukan satu rumpun pisang yang tumbuh sendiri tinggi dan  yang lainnya rendah dan akhirnya mati,” tambahnya.
Acara seminar diakhiri dengan sesi foto bersama Kepala BP Batam dengan para nara sumber. (*)

Advertisement

Trending