Batam
BP Batam Tingkatkan Pengamanan Area Tangkapan Air Waduk Duriangkang
Batam, Kabarbatam.com– Anggota Bidang Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Syahril Japarin, meninjau area tangkapan air Waduk (ATA) Duriangkang dengan bersepeda pada Minggu (23/8/2020) pagi.
Peninjauan ini juga dilakukan untuk melihat dari dekat kondisi area tangkapan air Waduk Duriangkang dengan didampingi sejumlah pejabat tingkat 2 BP Batam, antara lain; Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Binsar Tambunan, Kepala Pusat Harmonisasi Kebijakan, Memet E. Rachmat, dan Kepala Biro Umum, Kurnia Budi.
Bahkan dalam peninjauan ini sebanyak 55 pesepeda dari sejumlah komunitas sepeda di Batam turut serta, antara lain; BIFZA Cycling Community (Bifza CC), Blue Bike Club (BBC), Cross Country Cycling Community (4C), dan Baitul Khasanah Gowes Community.
Peninjauan kondisi ATA dimulai pada pukul 07.00 WIB, menempuh jarak 8 kilometer, dimulai dari Jalur Hutan 1 (Piggy Gate) dan berakhir di Jalur Hutan 2.
Baca Juga : Air Baku di Waduk Cukup, BP Batam Minta ATB Batalkan Penggiliran Air kepada Pelanggan
Kondisi jalur yang licin dan berlumpur karena hujan, serta penuh dengan akar pohon, menjadi tantangan sendiri bagi pesepeda yang melintas di ATA Waduk Duriangkang.
“Kegiatan ini merupakan lanjutan dari peninjauan lapangan yang dilakukan Anggota Bidang Pengelolaan dan Kawasan Investasi BP Batam, Sudirman Saad pada Kamis (20/8) lalu. Kami ingin tahu betul kondisi area tangkapan air secara langsung,” kata Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin.
Dari peninjauan ini, dikatakan Syahril, masih ditemukan beberapa eceng gondok yang mengisi pinggiran waduk. Meski telah ditahan oleh floating barrier, ia tidak menampik bahwa beberapa eceng gondok tersebut ke luar dari pembatas akibat kencangnya hembusan angin.
“Iya masih ada yang mengambang di permukaan waduk, karena harvester kita hanya satu unit. Sehingga pembersihannya belum optimal. Meski begitu kami terus lakukan agar Waduk Duriangkang bebas dari eceng gondok,” ujar Syahril.
Ia melanjutkan, dari hasil pemantauannya, tidak lagi ditemukan rumah-rumah liar dan kandang peternakan hewan yang dibangun. Namun, ia mengakui, perkebunan ilegal masih ditemukan di sekitar ATA Waduk Duriangkang.
“Pengamanan akan terus kami tingkatkan bersama Tim Terpadu BP Batam yang terdiri dari anggota Direktorat Pengamanan dan Aset serta Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan,” ujar Syahril.
Terkait hal tersebut, Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Binsar Tambunan, mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk memperketat pengamanan ATA Waduk Duriangkang agar kawasan hutan lindung dan ketersediaan air baku di Pulau Batam tetap terjaga. (rud)
-
Batam3 hari ago
Polda Kepri Gerebek Server Judi Online Terbesar di Batam, Omzet Capai Miliaran Per Bulan
-
Batam2 hari ago
Kampanye Akbar Paslon ASLI Jelang Masa Tenang Dipadati Ribuan Simpatisan dan Pendukung
-
Advertorial1 hari ago
Hari Pertama Setelah Cuti, Rudi Tinjau Proyek Infrastruktur Strategis untuk Wujudkan Kota Modern dan Bebas Kemacetan
-
Batam2 hari ago
Kendalikan Judi Online Beromzet Miliaran di Batam, Perjalanan Kakak Beradik Candra dan Anton Berakhir di Bui
-
Advertorial2 hari ago
Resmikan Sekretariat BPD KKSS Kota Batam, Warga KKSS Dihibur Atraksi Pesulap Mr. Mind Muhammad
-
Batam3 hari ago
Buka Rute Roro Batam-Johor, BP Batam Dorong Pengembangan Pariwisata dan UMKM Kota Batam
-
Batam20 jam ago
Usai Terima SK dari Ketua BPW Kepri, Pengurus BPD KKSS Batam Gelar Pelantikan Desember 2024
-
Batam2 hari ago
Belanja Fiktif Gunakan Anggaran RSUD Embung Fatimah, Kejari Batam Tetapkan 2 Orang Tersangka