Connect with us

Batam

BREAKING NEWS: Belum Dapat Ganti Rugi, Seorang Ibu Warga Teluk Bakau Nekat Hadang Buldoser

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20240909 Wa0166
Seorang ibu-ibu warga Teluk Bakau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, nekat menghadang sebuah alat berat jenis Buldoser saat proses pematangan lahan millik PT Citra Tritunas Prakarsa, Senin (9/9/2024).

Batam, Kabarbatam.com – Seorang ibu-ibu warga Teluk Bakau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, nekat menghadang sebuah alat berat jenis Buldoser saat proses pematangan lahan millik PT Citra Tritunas Prakarsa, Senin (9/9/2024).

Dalam rekaman video yang beredar, sembari menangis sesunggukan, ibu-ibu itu nampak berusaha menghentikan Buldoser saat proses penimbunan dan pematangan lahan berlangsung.

“Stop.. stop.. stop! Berhenti Pak, Pernah atau tidak, pihak perusahaan datang ke tempat kami untuk berunding berapa harga rumah kami diambil. Saya sudah beranak cucu di sini, kok kaya gini kalian,” ujar ibu dalam rekaman video yang diterima Kabarbatam.com, Senin (9/9/2024).

Meski berurai air mata, aksi nekat ibu ini tidak mendapat respon dari para pekerja pematangan lahan. Mereka tetap lanjut bekerja meski masalah ganti rugi belum diselesaikan oleh pihak perusahaan PT Citra Tritunas Prakarsa.

Screenshot 20240909 152433 Video Player

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Nongsa Kompol Efendri Alie mengungkapkan, bahwa saat ini pihak perusahaan telah menghentikan aktivitas pematangan lahan tersebut.

“Sudah dikonfirmasi sama perusahaan dan sudah berhenti tadi,” ungkap Kapolsek Nongsa Kompol Efendri Alie.

Sebelumnya, pada hari Selasa (30/5/2024) jajaran Polsek Nongsa telah memberikan ruang untuk memediasi antara kedua belah pihak yakni warga dan PT Citra Tritunas Prakarsa.

Img 20240909 Wa0167

Dalam mediasi itu, diketahui berdasarkan data dari perangkat RT 003/RW 009 Teluk Bakau, sebanyak kurang lebih 201 bangunan terdampak penggusuran proyek pematangan lahan milik PT Citra Tritunas Prakarsa.

Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih berupaya mengkonfirmasi pihak perusahaan PT Citra Tritunas Prakarsa soal permasalahan tersebut. (Atok)

Advertisement

Trending