Connect with us

Lingga

Bupati Lingga Nizar fokus Layanan Kesehatan mulai dari Infrastruktur, Stunting, dan Dokter Spesialis

akhlilfikri

Published

on

Img 20230313 Wa0128
Rapat koordinasi kegiatan rembuk stunting yang dilaksanakan di Gedung Sanggar Praja, Kecamatan Singkep.

Lingga, Kabarbatam.com – Bupati Lingga Muhammad Nizar telah menandai tiga tahun kepemimpinannya dengan komitmen kuat terhadap peningkatan layanan kesehatan di wilayahnya. Melalui upaya kolaboratif dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lingga dan Dinas PUPR Lingga, ia telah merintis berbagai inisiatif yang menargetkan akses dan kualitas layanan kesehatan.

Peningkatan Mutu dan Infrastruktur

Menekankan pentingnya mutu layanan kesehatan, Bupati Nizar telah memastikan rencana pelatihan dan penyegaran bagi tenaga medis di wilayahnya. Dia juga telah memantau langsung proses akreditasi Puskesmas dan RSUD, menegaskan komitmennya terhadap pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.

Dari sejumlah upaya itu diantaranya, akreditasi Puskesmas dan RSUD di Kabupaten Lingga, diberbagai kesempatan Muhammad Nizar turun langsung ikut dalam proses akreditasi dan memantau pelayanan kesehatan di RSUD, Puskesmas ataupun ke Posyandu.

Bupati Lingga Dukung Re Akreditasi Puskesmas Pancur Lingga Utara Senin 9 Oktober 2023

Bupati Lingga saat hadir pada re-Akreditasi Puskesmas Pancur, Lingga Utara pada 9 Oktober 2023

“Tentunya dengan Reakreditasi ini kita harap pelayanan kepada masyarakat kedepannya lebih maksimal dan tentunya lebih baik lagi dan terus di tingkatkan,” kata Muhammad Nizar saat meninjau pelayanan survei Re-Akreditasi di UPT Puskesmas Pancur, Kecamatan Lingga Utara, Senin (9/10/2023).

Di samping itu, pembangunan infrastruktur kesehatan menjadi prioritas, dengan pembangunan dan peresmian Puskesmas baru, yang bertujuan untuk memperpendek jarak akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.

Penurunan Angka Stunting yang Signifikan

Dibawah kepemimpinan Muhammad Nizar dan dukungan istri, Maratusholiha Nizar, upaya menekan angka stunting telah membuahkan hasil signifikan. Melalui inisiatif lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat, angka stunting di Lingga menunjukkan penurunan yang luar biasa.

Dibeberapa kesempatan, Maratusholiha Nizar yang merupakan Ketua TP-PKK Kabupaten Lingga turun langsung ke sejumlah Posyandu untuk memantau jalannya pelayanan kesehatan dasar di Posyandu dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Lingga, hampir setiap kelurahan dan desa di Kabupaten Lingga pernah dikunjungi oleh istri Bupati Lingga ini disetiap mendampingi kunjungan kerja Bupati Lingga Muhammad Nizar.

“Yang jelas stunting di Kabupaten Lingga ini sangat luar biasa menurun,” kata Maratusholiha baru-baru ini.

Maratusholiha Jpg

Maratusholiha Nizar saat ikut langsung pada kegiatan bulanan Posyandu di Pulau Lipan, Penuba, Kecamatan Selayar | Foto: Dok. kutipan/seka

Dijelaskan Maratusholiha Nizar, Kabupaten Lingga beberapa waktu lalu dipilih oleh BKKBN Pusat sebagai perwakilan dari Provinsi Kepri untuk memberikan materi dalam penurunan angka stunting.

“Kemarin kita di pilih dari BKKBN Pusat bahwa stunting di Kabupaten Lingga itu menurunnya sangat tajam. Sehingga Lingga utusan dari Provinsi Kepri untuk menjabarkan tentang bagaimana usaha Lingga dalam menurunkan angka stunting,” kata Maratusholiha Nizar.

Maratusholiha menjelaskan, penurunan angka stunting itu bukan hanya sekedar data namun semua pihak terlibat dalam mengupayakan menurunkan stunting di Lingga.

“Upayanya yang jelas program-program dari pemerintah lalu inovasi dari desa itu harus ada untuk menurunkan angka stunting di Lingga. Dan juga kesadaran masyarakat yang ambil peduli dalam penurunan angka stunting,” kata istri Bupati Lingga ini.

Dikesempatan berbeda, hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DK-PPKB) Kabupaten Lingga, dr Bukit Tua Rayanto Gultom, mengungkapkan secara capaian di tahun 2023, dari sisi program dan menjadi perhatian terkait penurunan stunting.

“Pencapaian penurunan stunting kita untuk tahun ini sangat luar biasa sekali berkat dukungan dari lintas sektor dan lintas OPD serta kader-kader yang menjadi ujung tombak, stunting kita sangat menurun signifikan dari angka 13,82 itu saat ini sudah mencapai 7,39 persen,” ungkap dr Bukit pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 tahun 2023, pada Senin (13/11/2023).

Fokus pada Dokter Spesialis

Bukan hanya infrastruktur dan penurunan angka stunting, Bupati Nizar juga menekankan Dinkes Lingga untuk berupaya memperhatikan ketersediaan tenaga medis berkualitas. Melalui program beasiswa dokter spesialis dan kerjasama dengan universitas terkemuka, ia bertujuan untuk meningkatkan SDM kesehatan, termasuk dokter spesialis, di Kabupaten Lingga.

“Itu sudah terlaksana tahun lalu dan tahun ini sudah berjalan itu dokter anak dan anastesi, dalam waktu dekat ini tim dari USU akan melakukan kunjungan ke Lingga, mudah-mudahan ada penambahan untuk peningkatan pelayanan kesehatan kita,” ungkap dr. Bukit.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (dk Ppkb) Kabupaten Lingga, Dr Bukit Tua Rayanto Gultom

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (dk Ppkb) Kabupaten Lingga, Dr Bukit Tua Rayanto Gultom pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 tahun 2023, pada Senin (13/11/2023)

Untuk peningkatan SDM di bidang kesehatan, Pemkab Lingga dibawah kepemimpinan Muhammad Nizar melalui Dinkes Lingga juga melakukan program beasiswa dokter spesialis yang diprioritaskan putra dan putri asal Lingga serta yang bekerja di Kabupaten Lingga.

Inovasi Digital dalam Layanan Kesehatan

Dinkes Lingga juga telah meluncurkan berbagai inovasi, termasuk layanan e-rekam medis, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kesehatan. Dengan ini, masyarakat dapat memantau perkembangan kesehatan mereka secara online dan mendapatkan akses cepat terhadap rekam medis mereka.

Kemudian, terkait ketersedian jaminan kesehatan, masyarakat Kabupaten Lingga saat ini dengan predikat Universal Health Coverage (UHC), masyarakat Lingga sudah dipermudah untuk mendapatkan akses layanan kesehatan.

“Artinya di level puskesmas, maupun rumah sakit dalam melayani pasien itu sudah menggunakan sistem berbasis digital. Lalu, masyarakat kita belum memiliki jaminan kesehatan cukup menggunakan KTP datang ke Rumah Sakit untuk berobat, dan pada hari itu juga akan didaftarkan kepesertaan BPJS nya dan langsung aktif,” kata dr. Bukit, Kamis (16/11/2023).

Menurutnya dengan adanya aplikasi berbasis digital ini masyarakat dapat melihat dan memahami, mengetahui bagaimana perkembangan kesehatan di wilayah kerja masing-masing.

“Selain itu, produk atau program layanan e-RM ini memungkinkan seluruh hasil rekam medis pasien tersimpan dalam database khusus yang dapat diakses sewaktu-waktu sehingga memudahkan pelayanan pasien,” jelasnya.

Kepemimpinan Bupati Nizar di Lingga tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas layanan dan ketersediaan tenaga medis. Dengan komitmen yang kuat terhadap kesehatan masyarakat, Lingga telah melangkah maju dalam memberikan akses dan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi seluruh penduduknya.(Fik)

Advertisement

Trending