Connect with us

Natuna

BWS: Lanjutan Pengerjaan Embung Sebayar Natuna Ditarget Pertengahan Oktober Ini

Published

on

Img 20251008 wa0103
Bupati Natuna Cen Sui Lan menerima audiensi bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV Batam, Senin (6/10/2025) kemarin.

Natuna, Kabarbatam.com – Bupati Natuna, Cen Sui Lan, mendorong percepatan pengoperasian Embung Sebayar, salah satu proyek strategis yang menjadi harapan besar masyarakat Natuna dalam pemenuhan kebutuhan air bersih dan peningkatan sektor pertanian.

Dorongan itu disampaikan saat audiensi bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV Batam, Senin (6/10/2025) kemarin. Pertemuan tersebut membahas kesiapan teknis dan administrasi proyek yang selama ini menjadi perhatian utama pemerintah daerah.

“Embung Sebayar ini sangat dibutuhkan masyarakat Natuna. Kami berharap percepatan pengoperasiannya bisa segera dilakukan agar manfaatnya langsung dirasakan warga,” ujar Cen Sui Lan.

Menurutnya, embung tersebut tidak hanya menjadi sumber air baku, tetapi juga berperan penting dalam menjaga pangan dan mendukung sektor pertanian di wilayah perbatasan.

Sementara Kepala BWS Sumatera IV Batam, Syauqiyatul Afnani Rangkuti, menyampaikan pihaknya telah menyiapkan seluruh aspek pelaksanaan proyek. Saat ini proses penetapan pelaksana fisik sudah di tahap akhir, dan pekerjaan ditargetkan dimulai pertengahan Oktober 2025.

“Kami siap bergerak segera setelah proses penetapan selesai. Seluruh tahapan persiapan hampir rampung,” kata Syauqiyatul.

Cen Sui Lan menegaskan bahwa Pemkab Natuna berkomitmen penuh mendukung percepatan pengoperasian embung tersebut. Ia juga menekankan pentingnya efisiensi waktu dan mutu pekerjaan agar sebagian fungsi embung bisa segera dimanfaatkan warga.

Selain sebagai infrastruktur air, embung itu nantinya akan dikembangkan menjadi kawasan ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Embung ini bukan hanya proyek fisik, tapi langkah nyata menjaga konservasi lingkungan dan mendukung produktivitas pertanian,” tambahnya.

Bupati Cen berharap sinergi antara pemerintah daerah dan BWS Sumatera IV dapat terus terjalin baik. Kolaborasi menjadi kunci agar proyek berjalan tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran.

“Kolaborasi antara pusat dan daerah menjadi modal utama untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan,” tutup Cen Sui Lan. (Man)

Advertisement

Trending