Connect with us

Batam

Cegah Kelangkaan, Polresta Barelang Sidak Pabrik Minyak Goreng dan Cek Stok di Pasar

redaksi.kabarbatamnews

Published

on

Img 20220322 Wa0110
Antisipasi kelangkaan minyak goreng, Polresta Barelang bersama Kodim 0316/Batam dan Disperindag Kota Batam melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) stok dan harga minyak goreng di pasar, distributor dan pabrik di Kota Batam. Selasa (22/3/2022).

Batam, Kabarbatam.com – Antisipasi kelangkaan minyak goreng, Polresta Barelang bersama Kodim 0316/Batam dan Disperindag Kota Batam melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) stok dan harga minyak goreng di pasar, distributor dan pabrik di Kota Batam. Selasa (22/3/2022).

Diketahui, pengecekan dilakukan di Pasar Pagi Tos 3000 Jodoh Kecamatan Lubuk Baja, Distributor minyak curah CV. Murni Inti Sawit Kecamatan Batuampar dan pabrik pengolahan kelapa sawit PT. Synergy Oil Nusantara, Kabil, Kecamatan Nongsa.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri N, SH, SIK, MH., mengatakan, sebelumnya ada beberapa wilayah di Indonesia mengalami kelangkaan minyak goreng.

“Alhamdulillah, untuk stok di Kota Batam masih aman. Kebutuhan minyak goreng curah maupun kemasan bagi masyarakat Batam untuk keperluan perbulannya sebesar 1.750 ton dan kita masih bisa menyetok sebanyak 2.500 ton perbulan jadi alhamdullilah masih surplus,” ujar Kombes Pol Nugroho Tri N.

Dijelaskan Kapolresta, inspeksi dadakan yang dilakukan kali ini merupakan atensi pimpinan untuk mengawal kebijakan pemerintah dalam menjaga kestabilan harga maupun pengadaan sembako di pasaran, terutama minyak goreng yang terjadi kelangkaan dibeberapa wilayah Indonesia.

“Setelah kita cek, HET (Harga eceran tinggi) minyak goreng curah di pasaran seharga Rp.14.000/liter, lalu kita cek ke distributornya mereka menjual seharga Rp.13.500 perliter ke pedagang atau toko. Lalu, dari pedagang atau toko ke konsumen dijual dengan harga Rp14.500 perliter untuk minyak goreng curah,” ungkap Kapolresta.

Tak hanya di pasar dan distributor, pihaknya juga melakukan sidak ke pabrik PT. Synergy Oil Nusantara, PT. SON. Dari hasil sidak untuk minyak goreng kemasan merk Hayat, SON Gold, dan MAHA dari pabrik ke distributor seharga Rp18.000 perliiter.

“Dari Distributor ke toko atau pedagang seharga Rp 19.000 perliter dan di jual ke pasar atau konsumen perliter seharga Rp. 20.000 perliter. Harga tersebut sudah sesuai dengan HET di Kota Batam,” terangnya.

Dari hasil sidak yang telah dilaksanakan, stok minyak goreng di Kota Batam masih terbilang aman. Kapolresta menyebut, bahwa jika berjalan terus seperti ini, hingga Ramadhan nanti stok minyak goreng di Batam akan terus aman.

“Kami Polresta Barelang bersama TNI dan Disperindag akan terus mengkontrol harga minyak goreng di pasaran. Apabila terjadi monopoli harga ataupun penimbunan akan kita tindak dengan UU Perdagangan dan bisa di pidana,” tegasnya.

Tak hanya itu, Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri N juga menghimbau kepada masyarakat Kota Batam agar tidak perlu membeli minyak goreng yang berlebihan karena stok masih banyak sesuai dengan hasil pengecekan dari pedagang, distributor dan pabrik yang ada di Kota Batam.

“Diharapkan kepada para pedagang maupun Distributor jangan menjual minyak goreng dengan harga yang tidak wajar. Kami akan melakukan penindakan terhadap pedagang ataupun distributor yang menjual minyak goreng tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan Pemerintah Kota Batam,” pungkasnya. (Atok)

Advertisement

Trending